Minggu, Februari 23, 2025
No menu items!

PUISI: Pagi Selasa yang Penuh Harap

Must Read

Oleh: Dwi Taufan Hidayat

Ya Allah, Maha Pengasih, Maha Penyayang,
Di hari Selasa, kami memanjatkan harap.
Limpatkan ilmu yang bermanfaat, rizki halal berlimpah,
Dan amalan yang Kau terima, penuh berkah.

Jadikan pagi ini pembuka jalan,
Kemudahan dan kelancaran dalam setiap langkah.
Sehatkan yang sakit, pulihkan yang lara,
Agar mereka kembali kuat, penuh semangat dan jiwa.

Selamat pagi, saudaraku, selamat beraktivitas,
Semoga sukses selalu menyertai langkahmu.
Di bawah naungan rahmat-Mu, kami berjalan,
Menuju hari yang cerah, penuh harapan dan tuntunan.

Harapan dalam Doa, Jalan dalam Ikhtiar

Dalam gelap yang menyesakkan dada,
ada cahaya bagi yang percaya.
Setiap langkah yang penuh nestapa,
Allah lapangkan dengan cinta-Nya.

Tak selamanya dosa mengikat,
pintu taubat selalu terbuka lebar.
Tak selamanya amal itu berat,
asal ikhlas, bukan angkuh nan liar.

Jangan kau kira sujudmu tinggi,
hingga memandang rendah sesama.
Sebab mungkin yang tidur terlelap,
lebih dekat pada-Nya di surga.

Jangan kau sangka puasamu suci,
lalu mencemooh yang tak berdaya.
Sebab bisa jadi yang tak berpuasa,
lebih ikhlas jiwanya dari yang berbangga.

Selalu ada harapan dalam doa,
bagi hati yang tak lelah meminta.
Selalu ada jalan dalam ikhtiar,
bagi jiwa yang tak gentar berusaha.

Maka berbuatlah tanpa pamrih,
tak perlu mengungkit, tak perlu menyombong.
Sebab setiap langkah, setiap lirih,
Allah catat dalam rahmat yang agung.

Lapangkan Hati untuk Istrimu

Dalam helai waktu yang terus berlari,
cinta tak selalu berseri-seri.
Ada lara, ada kecewa,
namun kasih jangan sirna.

Wahai suami, rengkuhlah dia,
di pelupuk matanya ada setia.
Bila lelah menyusup dalam,
ingatlah janji yang kau genggam.

Tak selalu tutur seindah puisi,
kadang getir menyelinap sunyi.
Namun di balik khilaf dan cela,
tersimpan bakti yang tiada tara.

Jika kau dapati celah kekurangan,
lihatlah pula lautan kebaikan.
Karena hujan yang turun menderas,
menyuburkan bumi dengan belas.

Sabarilah, pahamilah,
takdirnya lebih halus dari kata.
Kadang hatinya mendahului logika,
namun cintanya tak berbatas masa.

Berilah uzur, lapangkan jiwa,
sebab Allah menitip hikmah di sana.
Di dalam lara ada cahaya,
di dalam sabar ada surga.

Jihan Nurlela: Dari Dokter Hingga Wakil Gubernur Lampung, Komitmen untuk Pembangunan Daerah

BANDAR LAMPUNG, JAKARTAMU.COM - Jihan Nurlela resmi dilantik sebagai Wakil Gubernur Lampung untuk periode 2024-2029 oleh Presiden Prabowo. Ia...

More Articles Like This