42 tahun di Jakarta bukan kepulanganku ke sana
42 tahun di Jakarta menyelesaikan tugas keduniaan di bawah titah keakhiratan
1982-2024 jalanan itu meski bergelombang
Menaik menurun, kian melandai
Menuju pantai samuderanya keabadian kelak
Entah kapan
Bukanlah pernyataanku
Entah kapan
Hanyalah Sang Maha Penentu
Pulang
Bukanlah penantian
Ia pertarungan yang belum selesai