JAKARTAMU.COM | Raut bangga dan gembira menghiasi wajah Rafi Syanover Zubir. Bibirnya tersenyum ketika menerima pengalungan medali emas Kejuaraan Jujitsu se-Asia Tenggara di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) pada Minggu, 20 Oktober 2024 lalu.
Rafi Syanover Zubir adalah mahasiswa Program Studi Ilmu Pendidikan Olahraga Universitas Muhammasiyah Jakarta (UMJ). Dia menyabet medali emas untuk kategori Newaza 50 kg senior.
Bagi Rafi, menyandang titel juara bukanlah kali pertama ini. Namun dia merasa gelar juara kali ini istimewa lantaran menjadi yang ketiga diraihnya.
“Sebelumnya, saya sudah mengikuti kejuaraan jujitsu sebanyak dua kali, juga mewakili UMJ. Alhamdulillah meraih juara juga. Jadi untuk yang ketiga kalinya ini, saya tidak ada keraguan untuk meraih juara,” jelas Rafi.
Hampir Gagal
Meski begitu, hampir saja gelar juara itu lolos darinya. Penyebabnya bukanlah kemampuan teknis Rafi melainkan faktor non teknis. Namun syukur pertolongan Allah datang.
“Saya sangat berterima kasih kepada ayahanda, Wakil Rektor IV UMJ Septa Candra yang telah membantu. Pasalnya, saya hampir batal berangkat ke Surabaya karena terkendala finansial,” bebernya.
Kepada rekan-rekan mahasiswa UMJ, Rafi berpesan agar mereka meyakini potensi diri dan terus mengembangkannya demi meraih prestasi setinggi-tingginya. Terlebih prestasi di bidang non akademis tetaplah menjadi satu modal menuju kesuksesan.
“Saya sangat bersyukur dengan prestasi ini. Saya hanya ingin membantu orang tua melalui beasiswa dan mengharumkan nama UMJ dengan prestasi, baik di dalam mau pun luar negeri,” tutur Rafi.
Apresiasi Mahasiswa Berprestasi
Wakil Rektor IV UMJ Septa Candra mengapresiasi prestasi Rafi. Ia berpesan penghargaan itu dapat menjadi penyemangat untuk meraih prestasi di kejuaraan lainnya.
“Kami (Pimpinan UMJ) akan selalu mendukung dan mengapresiasi berbagai prestasi mahasiswa di bidang akademik maupun non akademik,” ungkapnya.
la berharap Rafi dapat konsisten berlatih dan dapat kembali meraih kemenangan pada jenjang yang lebih tinggi serta bergengsi di kemudian hari.
“Semoga saudara Rafi bisa memberikan keseimbangan antara latihan dan kejuaraan, serta meraih prestasi yang diikuti dengan kesuksesan dalam menyelesaikan studinya di kampus,” tutup Septa.