Kamis, November 21, 2024
No menu items!

Raja Juli Antoni, Santri Ponpes Muhammadiyah di Kursi Menteri

Raja Juli merupakan alumni Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah, Garut, Jawa Barat.

Must Read

JAKARTAMU.COM | Sebanyak enam kader Muhammadiyah masuk Kabinet Merah Putih, satu di antaranya adalah Raja Juli Antoni. Pemerintahan Prabowo-Gibran mempercayakan kursi Menteri Kehutanan kepadanya. Siapa Raja Juli Antoni?

”Bismillahirrahmanirrahim. Kabinet Merah Putih 2024-2029.

Saya ingin memohon doa dan dukungan dari seluruh kawan-kawan, agar saya dapat menunaikan amanah ini dengan sebaik-baiknya untuk mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto @prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka @gibran_tweet.”

Itulah tweet Raja Juli setelah dilantik menjadi Menteri Kehutanan di Istana Negara, bersama 52 menteri dan pejabat setingkat lain, Senin (21/10/2024). Ini merupakan jabatan tertinggi yang diembannya di pemerintahan, setelah pada pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin lalu dia ditugaskan menjabat sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) / Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Dari PDIP ke PSI

Raja Juli Antoni lahir pada 13 Juli 1977. Dia adalah putra dari Raja Ramli Ibrahim, tokoh masyarakat Riau yang pernah menjabat Wakil Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Riau. Raja Juli merupakan alumni Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah, Garut, Jawa Barat.

Ia meraih gelar sarjana Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir dari IAIN Syarif Hidayatullah (UIN Jakarta) pada tahun 2001 dengan skripsi berjudul Ayat-ayat Jihad: Studi Kritis terhadap Penafsiran Jihad sebagai Perang Suci.

Ia menempuh pendidikan master di The Department of Peace Studies, Universitas Bradford, Inggris, setelah mendapatkan beasiswa Chevening Award pada tahun 2004. Dia menyelesaikannya dengan tesis yang berjudul The Conflict in Aceh: Searching for A Peaceful Conflict Resolution Process.

Selama studinya, Raja Juli terlibat aktif sebagai pengurus Ikatan Remaja Muhammadiyah (dulu Ikatan Pelajar Muhammadiyah).Dia menjadi ketua umum pada periode 2000–2002. Dia juga pernah menjabat sebagai sebagai Direktur Eksekutif Maarif Institute.

Sebelum bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli adalah politikus PDIP. Pada 2009, Ia sempat menjadi caleg untuk dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk Daerah Pemilihan Kabupaten Subang, Sumedang, dan Majalengka.

Buta Maritim, Namarin Kritik Erick Thohir Angkat Heru sebagai Dirut ASDP

JAKARTAMU.COM | Kabar mengejutkan datang dari industri maritim nasional. Pada Selasa, 19 November 2024 lalu, Menteri BUMN Erick Thohir...

More Articles Like This