Kamis, Desember 5, 2024
No menu items!

Rakerwil LP UMKM Bahas Program Pembinaan hingga Makan Bergizi Gratis

Muhammadiyah memiliki tanggung jawab besar untuk mendorong UMKM agar berkembang menjadi kekuatan dan penggerak ekonomi Indonesia.

Must Read

JAKARTAMU.COM | Lembaga Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (LP UMKM) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DKI Jakarta menggelar rapat kerja wilayah (Rakerwil), Sabtu (30/11/2024). Sekitar 200 peserta yang sebagian besar adalah pelaku UMKM, hadir dalam raker yang berlangsung di Aula Ir Djuanda Gedung Dakwah PWM DKI Jakarta tersebut.

Para peserta mendapat materi pengarahan di antaranya dari perwakilan Dinas Koperasi Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Pemprov DKI Jakarta. Selain itu juga dari ahli ekonomi Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Prof Dr Abdul Gofur Ahmad.

Nosri Sahibi, ketua LP UMKM PWM DKI Jakarta menjelaskan, rakerwil membahas program-program yang ke depan yang secara umum terbagi menjadi tiga, yaitu program unggulan, program strategis, dan program rutin atau pendukung.

Baca juga: MPM Muhammadiyah DKI Jakarta Sukses Gelar Pelatihan Budidaya Anggur

Program unggulan dirancang dan disusun sendiri dengan tujuan memberikan nilai tambah ekonomi, baik untuk pelaku UMKM maupun persyarikatan.

”Salah satunya program edukasi wisata hutan. Sudah ada ancang-ancang lokasi potensial yang bisa dikembangkan untuk program ini,” ujar Nosri.

Program strategis dirancang dan dilaksanakan melalui kemitraan dengan pihak lain, di antaranya pembinaan UMKM di DKI Jakarta dan makan siang bergizi dengan semua turunannya.

Sementara program rutin yaitu program internal yang akan mendukung suksesnya program unggulan dan strategis.

Nosri menjelaskan, program-program yang dirancang dan dibahas dalam rakerwil merupakan solusi praktis maupun jangka panjang atas berbagai kendala yang dihadapi banyak UMKM.

Baca juga: Sarasehan Pendekar Tapak Suci DKI Jakarta Tekankan Ideologi, Tradisi, dan Regulasi

Aspek permodalan dan pembiayaan, pemasaran, ketersediaan bahan baku, manajemen, birokrasi, kemitraan menjadi hambatan berkembangnya UMKM di Indonesia. Situasi tersebut membuat UMKM gagal meningkatkan kapasitas dan daya saing.

”Di sinilah tanggung jawab besar Muhammadiyah untuk terlibat langsung membantu dan membina UMKM agar berkembang menjadi kekuatan dan penggerak ekonomi Indonesia,” kata Nosri.

Haedar Nashir Ingin Tanwir Muhammadiyah Perkuat Energi Konstruktif untuk Umat dan Kemanusiaan

KUPANG, JAKARTAMU.COM | Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menekankan pentingnya energi konstruktif untuk menghadapi berbagai tantangan global....

More Articles Like This