Selasa, April 15, 2025
No menu items!

Ramadan Bersama Korban Konflik Agraria: Muhammadiyah Mendorong Penyelesaian Berbasis Keadilan Restoratif

Must Read

BANYUWANGI, JAKARTAMU.COM | Masyarakat Pakel, Banyuwangi, Jawa Timur bersama LHKP PP Muhammadiyah, MHH PP Muhammadiyah dan Lazismu PP Muhammadiyah telah menyelenggarakan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mempererat kebersamaan, meningkatkan kesejahteraan, serta berbagi kebahagiaan kepada sesama.

Kegiatan yang berlangsung selama bulan suci ini mencakup serasehan kewirausahaan, konsultasi psikologi dan hukum agraria, penyaluran parsel Ramadhan, refleksi Al-Maun Goes to Village, serta buka puasa bersama.

Desa Pakel merupakan salah satu wilayah yang mengalami konflik agraria yang berdampak pada kehidupan sosial dan ekonomi warga.

Konflik ini telah mengakibatkan hilangnya akses warga terhadap sumber daya alam dan mata pencaharian, sehingga diperlukan upaya serius untuk memulihkan dan menguatkan ekonomi masyarakat.

Mengingat kebutuhan masyarakat Pakel untuk meningkatkan ekonomi maka dilaksanakan Serasehan Kewirausahaan Rukun Tani Pakel sebagai bagian dari upaya meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat, Rukun Tani Pakel, LHKP PP Muhammadiyah, MHH PP Muhammadiyah menggelar serasehan kewirausahaan yang dihadiri oleh para petani.

Dalam forum ini, peserta berdiskusi mengenai strategi pengembangan usaha pertanian berkelanjutan, akses pasar, serta inovasi dalam pengelolaan hasil tani agar lebih bernilai ekonomis. Diharapkan, melalui kegiatan ini, petani dapat semakin mandiri dan mampu bersaing dalam pasar yang lebih luas.

Janji PP Muhammadiyah

Dalam sambutannya pada acara Ramadhan di Pakel, Ketua PP Muhammadiyah, Busyro Muqoddas, menegaskan bahwa PP Muhammadiyah senantiasa mendampingi perjuangan mereka.

Busyro juga meminta maaf atas ketidakhadirannya karena ada tugas lain selama Ramadhan, serta mendoakan agar Allah membukakan surga bagi mereka, mengutip QS. Al-Baqarah: 153, “Innallaha ma’ashobirin” (Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar).

Lebih lanjut, Busyro mengajak hadirin untuk terus berjuang bersama Muhammadiyah dalam memperjuangkan hak-hak mereka yang diabaikan, sekaligus berdoa merujuk QS. Ghafir: 60, agar pihak yang lalai kembali ke jalan benar.

Busyro berharap momentum buka puasa ini membawa berkah dan ketenangan, serta meminta jamaah tidak ragu menyampaikan keluhan agar Muhammadiyah dapat membantu sebaik mungkin.

Dalam sesi pembahasan konflik agraria di Desa Pakel, Trisno Raharjo, Ketua Majelis Hukum dan HAM (MHH) PP Muhammadiyah, menyoroti dampak multidimensional yang dialami warga, baik dari segi ekonomi maupun hak asasi manusia.

Ia menjelaskan bahwa konflik agraria tidak hanya merugikan secara materiil seperti hilangnya mata pencaharian dan penurunan kesejahteraan tetapi juga melanggar prinsip-prinsip HAM, termasuk hak atas penghidupan yang layak dan keadilan.

“Konflik ini telah meminggirkan akses warga terhadap sumber daya agraria yang menjadi tulang punggung ekonomi mereka. Padahal, konstitusi dan instrumen HAM menjamin hak masyarakat atas tanah dan lingkungan yang sehat,” tegas Trisno.

Ia juga mengkritik lambannya penanganan hukum, yang memperpanjang penderitaan warga. Muhammadiyah mendorong penyelesaian berbasis keadilan restoratif, dengan melibatkan semua pemangku kepentingan untuk mengembalikan hak-hak warga sekaligus memulihkan kondisi sosial-ekonomi mereka.

Strategi Penguatan Ekonomi

David Efendi, Sekretaris LHKP PP Muhammadiyah, memaparkan strategi penguatan ekonomi warga Desa Pakel dengan memanfaatkan potensi lokal yang masih belum tergarap optimal.

Dalam paparannya, beliau menekankan pentingnya pendekatan berbasis komunitas dan kearifan lokal untuk menciptakan ekonomi yang berkelanjutan. “Desa Pakel memiliki sumber daya alam dan manusia yang potensial. Tantangannya adalah bagaimana mengubah potensi ini menjadi nilai ekonomi nyata melalui inovasi, pelatihan, dan akses pasar,” jelas David.

Lebih lanjut, David Efendi menegaskan komitmen Muhammadiyah dalam meningkatkan ekonomi masyarakat Pakel melalui berbagai program konkret.

“Kami akan terus berusaha membantu meningkatkan ekonomi masyarakat dengan program-program yang ada, termasuk menghadirkan pelatihan usaha khusus untuk warga Pakel,” ujarnya.

Langkah-langkah pemberdayaan ini diharapkan dapat mendorong kemandirian ekonomi warga secara berkelanjutan, sekaligus mengoptimalkan segala potensi lokal yang dimiliki desa.

Lebih lanjut lagi kegiatan tersebut juga dilaksanakan Konsultasi Psikologi dan Hukum Agraria.

Konsultasi Hukum Agraria

Selain mendukung aspek ekonomi, kegiatan Ramadhan di Pakel juga memberikan perhatian pada kesejahteraan psikologis dan aspek hukum yang dihadapi masyarakat.

Dalam sesi konsultasi psikologi, peserta mendapatkan pemahaman lebih mendalam mengenai kesehatan mental serta cara mengelola stres dalam kehidupan sehari-hari.

Sementara itu, konsultasi hukum agraria memberikan edukasi tentang hak-hak masyarakat dalam pengelolaan tanah dan sumber daya alam, serta berbagai permasalahan hukum yang sering dihadapi petani dan warga setempat.

Sumu Kota Medan Dorong Kolaborasi Strategis Pemerintah-LP UMKM

MEDAN, JAKARTAMU.COM | Ketua Serikat Usaha Muhammadiyah (SUMU) Kota Medan Muhammad Irsyad menyampaikan harapan untuk memperkuat kolaborasi lintas lembaga....
spot_img

More Articles Like This