Selasa, Maret 11, 2025
No menu items!
spot_img

Ramadan: Bulan Disiplin, Kesabaran, dan Peningkatan Diri

spot_img
Must Read

JAKARTAMU.COM | Ramadan bukan sekadar bulan menahan lapar dan dahaga, tetapi juga sarana pelatihan diri yang luar biasa. Ia mengajarkan kita untuk meninggalkan dosa, mengontrol kebiasaan buruk, dan meningkatkan kualitas ibadah. Setiap aspek ibadah di bulan ini mengandung pelajaran berharga bagi kehidupan kita sepanjang tahun.

  1. Puasa: Bukti Kemampuan Menjauhi Dosa dan Kebiasaan Buruk
    Puasa mengajarkan kita untuk menahan diri tidak hanya dari makanan dan minuman, tetapi juga dari ucapan dan perbuatan yang sia-sia serta dosa. Rasulullah ﷺ bersabda:

وَالصِّيَامُ جُنَّةٌ
“Puasa adalah perisai.”
(HR. Bukhari no. 1894, Muslim no. 1151)

Selain itu, Allah berfirman dalam Al-Qur’an:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
(QS. Al-Baqarah: 183)

Dari ayat ini, kita memahami bahwa tujuan puasa bukan sekadar menahan lapar, tetapi untuk meningkatkan ketakwaan dan meninggalkan segala yang buruk.

  1. Tarawih: Bukti Kita Mampu Mendirikan Shalat Malam dengan Senang dan Sukarela
    Shalat tarawih yang dilakukan di bulan Ramadan menunjukkan bahwa kita mampu melaksanakan ibadah malam dengan ikhlas dan bahagia. Ini mengajarkan kita bahwa mendekatkan diri kepada Allah seharusnya menjadi sumber kebahagiaan. Rasulullah ﷺ bersabda:

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barang siapa yang menunaikan shalat malam pada bulan Ramadan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”
(HR. Bukhari no. 2008, Muslim no. 759)

Jika kita mampu melakukan tarawih setiap malam dengan penuh keikhlasan, maka shalat malam di luar Ramadan pun bisa menjadi kebiasaan yang indah.

  1. Sahur: Bukti Kita Mampu Bangun Dini Hari dan Shalat Subuh Tepat Waktu
    Sahur bukan hanya sekadar makan sebelum puasa, tetapi juga latihan untuk bangun di waktu yang penuh keberkahan. Rasulullah ﷺ bersabda:

تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً
“Makan sahur lah, karena dalam sahur terdapat keberkahan.”
(HR. Bukhari no. 1923, Muslim no. 1095)

Jika kita mampu bangun sahur di Ramadan, maka seharusnya kita juga bisa bangun untuk shalat Subuh tepat waktu sepanjang tahun. Allah berfirman tentang keutamaan orang-orang yang bangun di waktu sahur:

وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ
“Dan pada waktu sahur mereka (orang-orang beriman) memohon ampun.”
(QS. Adz-Dzariyat: 18)

Bangun untuk sahur adalah latihan agar kita terbiasa memanfaatkan waktu dini hari untuk beribadah dan beristighfar.

  1. Ramadan: Bukti Kita Bisa Melakukan Lebih dari yang Kita Pikirkan
    Sering kali kita merasa tidak mampu mengubah kebiasaan buruk atau meningkatkan ibadah. Namun, Ramadan membuktikan bahwa dengan niat dan ketekunan, kita bisa melakukan lebih dari yang kita kira. Allah berfirman:

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا


“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (QS. Al-Baqarah: 286)

Ramadan membuktikan bahwa kita bisa lebih disiplin, lebih sabar, lebih kuat, dan lebih dekat dengan Allah. Jika kita mampu melakukannya di bulan Ramadan, mengapa tidak sepanjang tahun?

Semoga kita bisa membawa semangat Ramadan ke dalam kehidupan kita sehari-hari. Aamiin. (Dwi Taufan Hidayat)

spot_img

Ustadz Afdal Zikri Ajak Maksimalkan Amalan Ramadhan

JAKARTAMU.COM -- Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Matraman, Jakarta Timur laksanakan Safari Ramadhan 1446 Hijriyah ke Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM)...

More Articles Like This