Rabu, Januari 22, 2025
No menu items!

Ramadan Momentum untuk Berhenti Merokok

Must Read

JAKARTAMU.COM | Pada 1 Juli 1968 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) resmi menjadi universitas yang berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta) yang penyelenggaraannya berada di tangan Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Malang.

Ada seorang aktivis, tokoh Muhammadiyah, dulunya dia perokok dan berhenti merokok selama 17 tahun. Selama tidak merokok, duit yang biasanya untuk membeli rokok tersebut ia tabung. Selanjutnya uang itu ia serahkan untuk membayar uang muka membeli tanah. Tanah itulah yang kini menjadi pengembangan kampus UMM.

Kisah ini disampaikan Prof Dr H Muhajir Effendi pada sambutannya saat peluncurkan buku “Merawat Matahari dan Manusia Limited Edition: Prof Muhadjir Effendy”, Senin, 13 Januari 2025 di Jakarta.

Kira-kira pada tahun 2015, sekolah kami dikunjungi Mas Fuad Baradja. Aktor ini datang bukan untuk shooting sinetron atau film tapi sebagai therapis yang membantu orang-orang yang kecanduan merokok untuk berhenti merokok.

Bertempat di Masjid Baiturrahmah Perguruan Muhammadiyah Kramatjati Jl Dewi Sartika Jakarta timur, di dampingi guru BK, beberapa therapis dari tim rombongan Mas Fuad melakukan aksinya. Peserta yang ditherapi adalah murid-murid SMP Muhammadiyah 4 kelas IX yang sudah kecanduan rokok.

Jika diperhatikan sekilas, metodenya mirip seperti “hipnotis”. Kalau menurut Mas Fuad, ini adalah metode cuci otak. Para siswa peserta yang setelah beberapa menit dihipnotis lalu dipersilahkan merokok. Kontan mereka langsung ada yang mau muntah, karena kata mereka rokok menjadi pahit di mulut dan tidak enak.

Pada bulan puasa adalah bulan yang penuh berkah. Momentum ini bisa dijadikan pula sebagai bulan untuk keluar dari jerat efek kecanduan nikotin bagi perokok. Selama ada niat kuat dan doa yang khusuk serta ikhlas, para pecandu rokok insyaAllah bisa lepas dari kecanduan tembakau.

Menurut ahli kesehatan, waktu berpuasa yang panjang dan lama dapat menurunkan kadar nikotin dalam darah sehingga mempermudah para pecandu rokok untuk berhenti merokok dibandingkan di hari-hari biasa

Berpuasa tidak hanya menahan diri tanpa makanan dan minuman saja, tetapi juga berhenti merokok selama lebih dari 12 jam dan rata rata orang yg merokok itu sanggup walaupun sebagian dari mereka pecandu berat rokok.

Memang dapat dipahami tidak mudah dan ada yang tidak langsung berhenti merokok. Dengan sanggup menahan diri tidak merokok selama 12 jam, bisa dilanjutkan, sangat mungkin dapat menahan diri merokok yang biasanya 1/2 bungkus sehari menjadi 2 batang saja cukup. Satu batang setelah salat maghrib, 1 batang sebelum sahur, lalu lama-lama pasca-Ramadan dapat manaham diri tidak merokok untuk selamanya.

Jika ditambah metode yang disarankan oleh Ustadz Adi Hidayat lebih mantap lagi. Ketika timbul =keinginan merokok, lalu membuka dompet, ambil uangnya, uang tersebut tidak dibelikan rokok tapi dimasukkan ke kotak infak masjid, sambil memasukkan infak di dalam hati bedoa.

Doanya bisa seperti ini: “Dengan keampuhan, kemanjuran dan keberkahan infakku, sedekahku , donasiku dan seluruh amal baik di bulan Ramadhan ini yang penuh berkah ini, mudahkanlah diriku untuk berhenti merokok, lahaula wala quwwata illa billah” (*)

Minuman Hangat Posko OMOR “Teman Akrab” Korban Kebakaran Kemayoran

JAKARTAMU.COM | Udara masih dingin ketika matahari mulai menampakkan diri di lokasi pengungsian kebakaran Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat,...

More Articles Like This