JAKARTAMU.COM | Antusiasme terhadap layanan pengobatan gratis Posko One Muhammadiyah One Response (OMOR) belum surut. Pada hari ketiga, warga korban kebakaran Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat dan sekitarnya tetap berduyun-duyun memanfaatkan layanan aksi sosial tersebut.
Ketua OMOR Ferawati menjelaskan, layanan pengobatan gratis pada Senin (27/1/2025) dilaksanakan di Masjid Al Huda, melibatkan tim Rumah Sakit Islam (RSI) Sukapura dan relawan Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) PWA DKI Jakarta.
”Sinergi OMOR dengan LLHPB sebenarnya sudah dimulai sejak awal pendirian posko. Jadi sudah hampir satu pekan ini relawan LLHPB PWA DKI Jakarta mendukung pos layanan Kemayoran,” tutur Ferawati.
Layanan pengobatan gratis OMOR masih akan berlanjut Selasa (28/1/2025) besok. Ferawati mengungkapkan, pada hari terakhir besok layanan yang diberikan adalah psikososial. Layanan ini diberikan untuk membantu warga penyitantas memulihkan kondisi psikologis dan sosial akibat musibah kebakaran yang menimpa mereka.
”Khusus di hari terakhir besok, kami melibatkan tim dari Rumah Sakit Islam Jiwa (RSIJ) Klender, Jakarta Timur,” ujar perempuan yang juga aktif di Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini.
Menurut Ferawati, secara nominal nilai layanan pengobatan gratis selama empat hari tak kurang dari Rp60 juta. Angka tersebut merupakan akumulasi dari rata-rata Rp150 ribu per orang.
”Kalau dibandingkan dengan layanan serupa umumnya, kualitasnya sama. Tapi kami dalam OMOR tidak memikirkan berapa ongkos yang dikeluarkan karena memang ini adalah gerakan sosial,” kata dia.
Sementara pengobatan gratis berlangsung, aktivitas layanan dapur air di Posko OMOR juga tetap ramai pengunjung. Ketua Posko OMOR Farhan AR mengungkapkan, aktivitas posko yang makin sibuk terbantu dengan kehadiran “bala bantuan” dari sejumlah pihak.
Setiap hari, posko menerima bantuan dari warga atau pengurus Muhammadiyah maupun masyarakat umum untuk disalurkan kepada warga. ”Tadi ranting IPM SMP M 13 Senen juga membantu bertugas di dapur air OMOR,” katanya.
