Sabtu, Februari 22, 2025
No menu items!

Rezim Ndasmu: Kritik terhadap Kepemimpinan Prabowo-Jokowi dan Seruan Aksi Mahasiswa

Must Read

JAKARTAMU.COM | Dalam beberapa waktu terakhir, muncul gelombang kritik tajam terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tagar #ndasmu menjadi simbol perlawanan di media sosial, mencerminkan ketidakpuasan masyarakat terhadap kebijakan dan tindakan pemerintah yang dianggap tidak pro-rakyat.

Kritik terhadap Pemerintahan Prabowo-Jokowi

Sejumlah pengamat politik menyoroti bahwa dalam 100 hari pertama pemerintahan Prabowo-Gibran, kebijakan yang diambil cenderung melanjutkan warisan pemerintahan sebelumnya. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan keberlanjutan praktik oligarki dan patronase politik yang merugikan demokrasi dan kesejahteraan rakyat. Selain itu, wacana penambahan jumlah kementerian menjadi 40 juga menuai kritik karena dianggap bertentangan dengan undang-undang dan janji kampanye untuk melanjutkan kebijakan pemerintahan sebelumnya .

Kritikus politik Faizal Assegaf menyatakan bahwa pemerintahan Prabowo melanjutkan praktik kekuasaan ala Jokowi, yang ia sebut sebagai “warisan kejahatan” . Pernyataan ini mencerminkan kekecewaan terhadap kontinuitas kebijakan yang dianggap tidak membawa perubahan signifikan bagi rakyat.

Peran dan Seruan Aksi Mahasiswa

Gerakan mahasiswa di Indonesia memiliki sejarah panjang sebagai motor penggerak perubahan sosial dan politik. Di era digital saat ini, mahasiswa diharapkan dapat memanfaatkan teknologi untuk mengorganisir dan menggalang dukungan lebih luas dalam menyuarakan aspirasi rakyat .

Seruan untuk mendukung aksi mahasiswa se-Indonesia dalam membersihkan “Rezim Ndasmu” mencerminkan harapan masyarakat akan peran aktif mahasiswa dalam mengawal demokrasi dan menuntut akuntabilitas pemerintah. Namun, tantangan bagi gerakan mahasiswa saat ini adalah memastikan aksi mereka memiliki dampak nyata dan tidak hanya menjadi gerakan sesaat.

Kesimpulan

Tagar #ndasmu dan seruan aksi mahasiswa mencerminkan ketidakpuasan publik terhadap pemerintahan Prabowo-Jokowi. Kritik yang dilontarkan menyoroti isu-isu seperti keberlanjutan praktik oligarki, kebijakan yang tidak pro-rakyat, dan pentingnya peran mahasiswa dalam mengawal demokrasi. Respons pemerintah terhadap kritik ini akan menjadi penentu arah masa depan politik dan sosial Indonesia. (Dwi Taufan Hidayat)

Silsilatu Riyadus Salihin untuk Anak Muslim: Panduan Hafalan Hadis dengan Ilustrasi Menarik

Spesifikasi Buku Judul: Silsilatu Riyadus Salihin untuk Anak MuslimPengarang: Dr. Ibrahim Al-‘AniPengarah & Penerbit: Dar Al-Mushaf Al-SyarifCetakan: Ke-1, Tahun 2022Ukuran:...

More Articles Like This