Minggu, Februari 23, 2025
No menu items!

Riset PPIM UIN Jakarta: 75% Pesantren di Indonesia Sadar Lingkungan Hidup

Must Read

JAKARTAMU.COM | Hampir 75% pesantren di Indonesia telah menjalankan program lingkungan. Hal ini terungkap dalam survei terbaru Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang melibatkan 361 pesantren.

Direktur Eksekutif PPIM UIN Jakarta, Didin Syafruddin, menegaskan bahwa pesantren tidak hanya berkomitmen dalam wacana lingkungan, tetapi juga telah mengambil langkah nyata.

“Pesantren kini tidak sekadar membahas fatwa atau dakwah lingkungan, tetapi juga menerapkan program konkret seperti wakaf mata air, pengelolaan sampah, dan konservasi. Ini adalah lompatan penting dari konsep ke praktik,” ujarnya dalam diskusi hasil riset bertajuk Pesantren Ramah Lingkungan: Tumbuh atau Tumbang? di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (19/2/2025).

Studi ini mengungkapkan potensi besar pesantren sebagai garda terdepan gerakan lingkungan berbasis keagamaan di Indonesia. Saat ini, terdapat sekitar 42 ribu pesantren dengan total santri mencapai 4,6 juta. Dengan jumlah sebesar itu, pesantren berpotensi menjadi pusat transformasi ekologis yang signifikan.

Hasil riset juga menunjukkan bahwa pesantren dengan sekolah formal cenderung lebih berhasil dalam mengadopsi program lingkungan. Integrasi kurikulum agama dan sains telah mendorong kesadaran ekologis yang lebih terstruktur di kalangan santri. Meskipun beberapa pesantren tahfidz telah menerapkan program ramah lingkungan, jumlahnya masih relatif kecil.

Selain itu, program lingkungan yang dijalankan di pesantren terbukti mampu meningkatkan perilaku ramah lingkungan para santri. Studi ini mencatat bahwa perilaku santri di pesantren yang memiliki program lingkungan 23% lebih baik dibandingkan mereka yang tidak mengikuti program serupa.

Namun, edukasi formal terkait lingkungan masih tergolong minim, terbukti dari hanya 15% pesantren yang menyediakan mata pelajaran khusus tentang lingkungan.

Berdasarkan temuan ini, PPIM UIN Jakarta memberikan beberapa rekomendasi untuk memperkuat peran pesantren dalam gerakan lingkungan. Salah satu yang menjadi sorotan adalah pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia di pesantren melalui pelatihan dan program ekstrakurikuler berbasis lingkungan.

Selain itu, pesantren juga didorong untuk mencapai kemandirian ekonomi melalui usaha hijau, seperti pertanian organik dan pemanfaatan energi terbarukan.Kolaborasi antara pesantren, pemerintah, dan sektor swasta juga dianggap perlu agar pendanaan dan penerapan teknologi ramah lingkungan dapat berjalan lebih optimal.

Di samping itu, konsep ekoteologi diusulkan untuk diintegrasikan ke dalam kurikulum dan kebijakan pesantren guna menciptakan kesadaran ekologis yang lebih kuat. Untuk memastikan keberlanjutan gerakan ini, struktur pesantren diharapkan memiliki divisi khusus yang fokus pada isu lingkungan.

Dukungan Pemerintah dan Pihak Terkait

Kisah Sr. Colleta: Biarawati Katolik Lulus PPG di UMS, Merajut Harmoni dalam Dunia Pendidikan

JAKARTAMU.COM | Kisah Sr. M. Colleta AK, S.Pd., Gr., seorang biarawati Katolik yang berhasil menyelesaikan Pendidikan Profesi Guru (PPG)...

More Articles Like This