SPESIFIKASI BUKU
Judul: ROH
Penulis: Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah
Ukuran: 17 x 24 cm
Tebal: 508 halaman
Berat: 700 gram
Jenis Cover: Hard Cover
Harga: Rp 119.000,-
SINOPSIS
Buku ROH mengupas secara mendalam tentang hakikat roh, fase kehidupan manusia dari dunia hingga alam kubur, serta perjalanan yang dilalui roh setelah kematian. Berdasarkan dalil-dalil dari Al-Qur’an dan Hadis, buku ini membahas pertanyaan-pertanyaan fundamental tentang kehidupan setelah mati, seperti apa yang terjadi di alam barzakh, bagaimana kondisi roh orang beriman dan orang kafir, serta hubungan antara roh dengan dunia fisik.
Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah, seorang ulama besar, menyusun buku ini dengan pendekatan ilmiah yang kaya akan hikmah. Ia mengajak pembaca untuk memahami dimensi spiritual manusia secara lebih dalam, memberikan panduan dalam memperkuat iman, serta menyadarkan kita akan hakikat kehidupan dan kematian.
Buku ini sangat cocok bagi siapa saja yang ingin memahami realitas dunia gaib tanpa spekulasi, tetapi berdasarkan pemahaman Salaf yang sahih.
RESENSI
Buku ROH merupakan salah satu karya klasik dalam literatur Islam yang membahas aspek metafisik kehidupan. Kelebihan utama buku ini adalah kedalaman isinya yang didukung oleh dalil dari sumber-sumber tepercaya, menjadikannya rujukan penting bagi umat Islam yang ingin memahami alam gaib dengan benar.
Keunggulan buku ini:
✅ Berbasis dalil yang kuat – Menggunakan Al-Qur’an, Hadis, dan pendapat para ulama terpercaya.
✅ Pembahasan sistematis – Menjelaskan roh sejak penciptaannya, kehidupannya di dunia, kematian, alam barzakh, hingga hari kebangkitan.
✅ Mudah dipahami – Ditulis dengan bahasa yang lugas, tetapi tetap dalam dan penuh hikmah.
✅ Memperkuat keimanan – Mengajak pembaca untuk lebih memahami hakikat kehidupan dan akhirat, sehingga meningkatkan ketakwaan.
Buku ini direkomendasikan untuk para pencari ilmu, mereka yang ingin mendalami ilmu akhirat, serta siapa saja yang ingin memahami dunia roh sesuai ajaran Islam yang benar. Membacanya akan memberikan wawasan baru tentang kehidupan setelah mati dan mendorong kita untuk lebih mempersiapkan diri menghadapi akhirat. (Dwi Taufan Hidayat)
