Rabu, Maret 5, 2025
No menu items!

Safari Tarawih Muhammadiyah di Rumah Dinas Wali Kota Semarang, Wujud Sinergi Umat dan Pemerintah

Must Read

SEMARANG, JAKARTAMU.COM | Safari Tarawih yang difasilitasi oleh Pemerintah Kota Semarang kembali digelar di Rumah Dinas Wali Kota Semarang pada Selasa (4/3) malam. Kali ini, giliran keluarga besar Muhammadiyah Kota Semarang yang mengisi acara tersebut. Lebih dari 500 jamaah memenuhi ruang hall rumah dinas di Manyaran, mencerminkan kekompakan dan loyalitas warga Muhammadiyah dalam kegiatan keagamaan.

Acara dimulai pukul 19.00 WIB dengan salat Isya yang dipimpin oleh Drs. KH. Danusiri sebagai imam, dilanjutkan dengan salat Tarawih dan Witir oleh Rahmat Suprapto. Prof. Dr. H. Suparman Syukur kemudian menyampaikan tausyiah yang menjadi inti dari acara tersebut.

Ketua Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kota Semarang, KH. Fachru Rozi, dalam sambutannya mengungkapkan kebanggaannya terhadap soliditas jamaah Muhammadiyah dalam kegiatan Safari Tarawih. Ia juga menyampaikan bahwa Muhammadiyah Kota Semarang masih memiliki dua jadwal Safari Tarawih lagi pada 15 dan 28 Maret 2025.

Safari Tarawih kali ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh dan perwakilan ormas lintas komunitas, seperti Ketua Forum Komunikasi Ormas Semarang Bersatu (FKSB) AM Jumai, Rizkin BD dari WBI, Indarwanto dari LDII, serta Wahyudi Karebet dari P3BS Kota Semarang. Kehadiran berbagai elemen masyarakat ini menunjukkan semangat kolaborasi dalam membangun Kota Semarang yang lebih maju dan harmonis.

AM Jumai menekankan pentingnya sinergi antara ormas dan pemerintah dalam menciptakan keadilan serta pelayanan yang merata bagi seluruh masyarakat. “Kata kunci keadilan dan pelayanan yang merayakan adalah kunci kesuksesan pembangunan di Kota Semarang. Pemerintah tidak boleh pilih kasih dalam pelayanan dan perhatian kepada masyarakat,” ujarnya.

Safari Tarawih yang digagas oleh Pemerintah Kota Semarang ini masih akan berlanjut dengan melibatkan berbagai ormas lainnya, seperti LDII, Jogo Gawang, Jogo Bumi, IPHI, dan DMI. Diharapkan kegiatan ini semakin mempererat persatuan umat dalam mewujudkan Semarang yang lebih baik.

(Dwi Taufan Hidayat)

War of Thrones, Pandawa vs Kurawa (3): Jejak Terakhir Para Ksatria

Oleh: Sugiyati Dini hari di Hastinapura, angin bertiup dingin menyapu istana yang kini sunyi. Para Pandawa berdiri di gerbang...

More Articles Like This