JAKARTAMU.COM | Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemuliaan, malam yang lebih baik dari seribu bulan sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al-Qadr: 3)
Banyak umat Islam yang berlomba-lomba meraih keutamaan malam ini dengan berbagai ibadah, seperti shalat malam, membaca Al-Qur’an, berdoa, dan berzikir. Namun, ada satu amalan sederhana yang sering terlewatkan, padahal memiliki keutamaan besar dalam meraih Lailatul Qadar, yaitu shalat Isya dan Subuh berjamaah.
Dalil tentang Keutamaan Shalat Isya dan Subuh Berjamaah dalam Meraih Lailatul Qadar
Imam Asy-Syafi’i dalam kitab Al-Umm menukil perkataan para ulama Madinah serta riwayat dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma yang menyatakan:
أَنَّ إِحْيَاءَهَا يَحْصُلُ بِأَنْ يُصَلِّيَ العِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ وَيَعْزِمُ عَلَى أَنْ يُصَلِّيَ الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ
“Menghidupkan Lailatul Qadar bisa dengan melaksanakan shalat Isya berjamaah dan bertekad untuk melaksanakan shalat Subuh secara berjamaah.”
Imam Syafi’i juga berkata dalam pendapatnya yang qadim (lama):
مَنْ شَهِدَ العِشَاءَ وَالصُّبْحَ لَيْلَةَ القَدْرِ فَقَدْ أَخَذَ بِحَظِّهِ مِنْهَا
“Siapa yang menghadiri shalat Isya dan shalat Subuh pada malam Lailatul Qadar, maka ia telah mengambil bagian dari malam tersebut.”
Perkataan ini selaras dengan hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu:
مَنْ شَهِدَ الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ كَانَ لَهُ قِيَامُ نِصْفِ لَيْلَةٍ وَمَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ وَالْفَجْرَ فِي جَمَاعَةٍ كَانَ لَهُ كَقِيَامِ لَيْلَةٍ
“Siapa yang menghadiri shalat Isya berjamaah, maka baginya pahala shalat separuh malam. Siapa yang melaksanakan shalat Isya dan Subuh berjamaah, maka baginya pahala shalat semalam penuh.” (HR. Muslim no. 656 dan Tirmidzi no. 221).
Hadits ini menunjukkan bahwa seorang Muslim yang menunaikan shalat Isya dan Subuh berjamaah akan memperoleh pahala seperti orang yang menghidupkan malam dengan shalat. Oleh karena itu, jika kita ingin mendapatkan keberkahan dan keutamaan Lailatul Qadar, maka pastikan kita tidak meninggalkan dua shalat ini secara berjamaah.
Mengapa Shalat Isya dan Subuh Berjamaah Sangat Penting?
- Shalat yang Paling Berat bagi Orang Munafik
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ أَثْقَلَ صَلاَةٍ عَلَى المُنَافِقِينَ، صَلاَةُ العِشَاءِ وَصَلاَةُ الفَجْرِ
“Sesungguhnya shalat yang paling berat bagi orang-orang munafik adalah shalat Isya dan shalat Subuh.” (HR. Bukhari no. 657 dan Muslim no. 651).
Jika shalat ini berat bagi orang munafik, maka kita sebagai orang beriman harus membuktikan keimanan kita dengan menjaga shalat Isya dan Subuh berjamaah.
- Menghapus Dosa-dosa yang Telah Lalu
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ، ثُمَّ أَتَى الْمَسْجِدَ فَصَلَّى صَلاَةَ العِشَاءِ، وَصَلاَةَ الصُّبْحِ فِي جَمَاعَةٍ، كُتِبَ لَهُ كَقِيَامِ لَيْلَةٍ
“Barang siapa berwudhu dengan sempurna, lalu pergi ke masjid untuk melaksanakan shalat Isya dan shalat Subuh berjamaah, maka dicatat baginya pahala seperti shalat sepanjang malam.” (HR. Muslim no. 656).
Dengan demikian, bagi kita yang mungkin kesulitan untuk shalat malam secara penuh, cukup dengan menjaga shalat Isya dan Subuh berjamaah, insyaAllah akan mendapatkan pahala yang luar biasa.
Bagaimana Agar Istiqomah Menjalankan Shalat Isya dan Subuh Berjamaah?
- Niat dan Tekad yang Kuat
Niatkan dalam hati bahwa kita ingin menjaga shalat Isya dan Subuh berjamaah sebagai bentuk ibadah dan kecintaan kepada Allah. - Tidur Lebih Awal
Hindari begadang yang tidak bermanfaat agar tubuh tetap segar untuk bangun shalat Subuh. - Berteman dengan Orang-orang yang Rajin Shalat Berjamaah
Lingkungan sangat mempengaruhi kebiasaan kita. Bergaullah dengan orang-orang yang selalu menjaga shalat berjamaah. - Menyadari Keutamaan dan Pahalanya
Renungkan bahwa setiap langkah menuju masjid untuk shalat berjamaah akan dicatat sebagai pahala dan akan menjadi cahaya di akhirat kelak. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
بَشِّرِ المَشَّائِينَ فِي الظُّلَمِ إِلَى المَسَاجِدِ بِالنُّورِ التَّامِّ يَوْمَ القِيَامَةِ
“Berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berjalan dalam kegelapan menuju masjid dengan cahaya yang sempurna di hari kiamat.” (HR. Abu Dawud no. 561 dan Tirmidzi no. 223).
Kesimpulan
Lailatul Qadar adalah malam penuh kemuliaan yang keutamaannya setara dengan seribu bulan. Salah satu cara mudah untuk meraih keberkahannya adalah dengan shalat Isya dan Subuh berjamaah. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menjelaskan bahwa siapa yang menjaga dua shalat ini berjamaah, maka ia mendapatkan pahala seperti shalat semalam penuh.
Maka, mari kita istiqomah dalam menjaga shalat berjamaah, terutama Isya dan Subuh, agar kita termasuk orang-orang yang mendapatkan keberkahan Lailatul Qadar. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan kita kekuatan untuk terus istiqomah dalam ibadah dan menerima amal-amal kita. Aamiin. (Dwi Taufan Hidayat)