JAKARTAMU.COM | Menyongsong Tanwir I ‘Aisyiyah, Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah melalui Majelis PAUD Dasar dan Menengah (PAUD Dasmen) menggandeng Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), menggelar webinar bertajuk “Kegiatan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat”. Acara yang berlangsung pada Sabtu (11/1/2025) ini diharapkan dapat memberikan pijakan penting sosialisasi program tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.
Ketua Umum PP ‘Aisyiyah, Salmah Orbayinah, menegaskan pentingnya pendidikan karakter sebagai warisan untuk generasi mendatang. “Sebagaimana ajaran Islam dalam QS an-Nisa ayat 9, mendidik anak-anak agar menjadi generasi yang kuat adalah tanggung jawab bersama. Generasi kuat tidak hanya diukur dari fisik, tetapi juga dari mental, ilmu pengetahuan, iman, dan kemampuan sosial,” ujar Salmah.
Menurutnya, Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat menjadi langkah konkret untuk membangun pondasi tersebut. “Kebiasaan ini bukan sekadar rutinitas, tetapi harus menjadi landasan untuk menciptakan generasi sehat, cerdas, berkualitas, dan berakhlak mulia,” tambah Salmah.
Dirjen Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kemendikdasmen, Nunuk Suryani, juga menyampaikan keprihatinannya terhadap tantangan yang dihadapi anak-anak Indonesia saat ini. Dari kemajuan teknologi hingga degradasi karakter, anak-anak menghadapi berbagai ancaman seperti kekerasan di dunia pendidikan, pornografi, hingga judi online.
Nunuk menilai bahwa Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat – yang meliputi bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur tepat waktu – adalah solusi yang berkelanjutan. “Karakter cerdas berawal dari kesehatan fisik, mental, dan spiritual, serta rasa peduli dan tanggung jawab sosial. Kebiasaan ini diharapkan mampu melahirkan generasi cerdas dan kreatif,” ungkap Nunuk.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan cita-cita ini. “Ini mimpi besar yang membutuhkan keterlibatan sekolah, keluarga, masyarakat, dan media. Semua pihak harus bekerja sama dengan penuh kesadaran dan pendekatan yang bermakna serta menyenangkan,” tuturnya.
Ketua PAUD Dasmen PP ‘Aisyiyah, Fitniwilis, turut menggarisbawahi peran vital guru dalam membentuk karakter anak-anak Indonesia.
“Di tangan bapak ibu guru, masa depan Indonesia Emas 2045 dapat tercapai. Jika mereka mampu memberikan yang terbaik dalam aspek spiritual, emosional, dan sosial, maka kita akan melihat generasi mandiri yang siap membangun bangsa. Namun jika tidak, yang kita hadapi justru potensi Indonesia cemas,” tegas Fitniwilis.