JAKARTAMU.COM | Gaya Abdul Mu’ti selalu menyegarkan. Pidatonya seringkali diselingi humor sehat. Namun dalam sambutan perdana sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, membuat hadirin hanyut dalam keharuan.
Dalam sambutannya itu, Abdul Mu’ti antara lain menyampaikan terima kasih kepada ibunya, yang biasa dia panggil Emak. Ya, Emak Kartinah, begitu nama ibunda Mu’ti adalah pendorong utama karier anaknya.
Dengan suara agak parau, Abdul Mu’ti menyampaikan bahwa Emaknya itu yang membuat dirinya sampai sejauh ini.
“Dan beliau adalah teladan bagaimana seorang ibu dengan segala kesederhanaannya tapi dengan cintanya bisa mengantarkan anaknya mencapai posisi yang dicita-citakannya,” ungkap Mu’ti dengan suara bergetar.
“Saya biasa memanggilnya Emak, karena saya orang kampung. Dan Emak terima kasih ini nanti kantor saya yang berikutnya,” imbuh Mu’ti disambut tepuk tangan hadirin.
Selain haru, pidato perdana Abdul Mu’ti juga lucu. Lucu ketika Abdul Mu’ti menyampaikan bahwa dirinya akan tetap in touch dengan Mendikbud Ristek, Nadiem Anwar Makarim sebab Mu’ti kemungkinan besar tetap akan menjadi pelanggan setia Gojek.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Ristek bagi hidup Mu’ti bukan ruang yang asing. Sebab dirinya pernah berkantor dalam institusi yang sama selama kurang lebih 14 tahun.
Rentang karir di Kemenristek Dikti itu dijalani Abdul Mu’ti sebagai Ketua Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah 2011-2017, dan Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan 2019-2021.
Bedanya hanya lokasi kantornya, sebab ketika menjadi sebagai ketua badan, Abdul Mu’ti berkantor di daerah Cipete, sementara saat ini setelah menjadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah akan berkantor di kawasan Senayan.
“Tentu kami sangat berharap dukungan dan kerja sama dari seluruh keluarga besar Kemendikbud, yang saat ini memang telah dipecah menjadi tiga,” ungkapnya.
Guru Besar Bidang Pendidikan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini menyampaikan, Kementerian yang dipimpinnya memiliki peran strategis untuk membangun kualitas sumber daya manusia.
Oleh karena itu dia mendapat pesan khusus dari Presiden Prabowo Subianto untuk mengembangkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia. Kepada Presiden Prabowo, Mu’ti berseloroh bahwa pemilihan nama Kabinet Merah Putih ini sesuai dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan menengah.
“Karena Kabinet Merah Putih selain berarti Bendera Indonesia Raya, merah putih juga seragam anak-anak sekolah dasar,” ungkap Mu’ti.
Di akhir sambutannya, pada Senin (21/10) itu Abdul Mu’ti mengajak kepada semua untuk bersinergi dalam memajukan layanan pendidikan yang bermutu, serta bergotong royong mencerdaskan kehidupan bangsa. (*)