BEKASI, JAKARTAMU.COM | Daya pikat Amien Rais belum luntur. Ini tampak dari antusiasme warga Muhammadiyah yang menghadiri Tabligh Akbar Milad ke-112 di Perguruan Muhammadiyah Kota Bekasi, Minggu (1/12/2024).
”Saya sudah minta panitia supaya saya nggak usah duduk, saya berdiri saja,” ujar Amien sebelum naik mimbar. Tepuk tangan para hadirin yang memenuhi Aula KH Ahmad Dahlan pagi itu pun mengiringi langkah Amien.
Dalam ceramah kebangsaan tersebut, Amien mengingatkan agar warga Muhammadiyah bersyukur karena persyarikatan berkesempatan melampaui usia satu abad.
Menurut dia, capaian Muhammadiyah itu tidak ada duanya di dunia. Di usia yang lebih dari seratus tahun. Muhammadiyah justru semakin kokoh menebarkan pengaruhnya di dunia.
Baca juga: GALERI FOTO: Amien Rais Hadiri Tabligh Akbar Milad Muhammadiyah ke-112 di Kota Bekasi
”Tua-tua keladi, makin tua makin menjadi-jadi. Artinya, amal salehnya makin banyak lagi dan lagi. Saya kira tidak ada di dunia yang seperti Muhammadiyah,” kata ketua umum PP Muhammadiyah 1995-1998 itu.
Di usia yang sudah 112 tahun, kata Amien, hampir tidak ada lapangan dakwah di mana Muhammadiyah yang belum masuk ke dalamnya. Kepercayaan masyarakat kepada Muhammadiyah dan amal usahanya membuahkan ribuan aset dalam berbagai bentuk, yang nilainya sangat besar.
Bahkan berseloroh Amien mengatakan kalau rencana pemindahan ibu kota ke Kalimantan tidak jadi dilaksanakan, pemerintah tidak perlu khawatir.
”Kalau nanti mangkrak, IKN itu bisa dibeli Muhammadiyah. Wong konon air saja sulit. Itu tanda-tanda akan mangkrak,” kata Amien diiringi gelak tawa hadirin.
Beri Kesempatan Prabowo
Dalam kesempatan itu, Amien juga meminta agar masyarakat, terutama warga Muhammadiyah tetap waspada terhadap perkembangan politik pemerintahan. Secara khusus, Amien menilai Prabowo Subianto diakui atau tidak adalah satu-satunya tokoh yang diharapkan bisa memperbaiki Indonesia setelah era Jokowi.
Satu hal yang dipegang Amien dari Prabowo adalah komitmen terhadap kedaulatan bangsa, dengan sebenar-benarnya. Ketika menjadi Penasihat Tim Pemenangan Prabowo-Hatta maupun Prabowo-Sandi, isu kedaulatan selalu mewarnai perbincangan dengan mantan danjen Kopassus itu.
Baca juga: Seribu Wajah Muhammadiyah
Soal pekerja asing misalnya, Prabowo sama sekali tidak alergi. Wajar saja ada pekerja asing di Indonesia, sebagaimana warga Indonesia yang menjadi pekerja migran di luar negeri. ”Asalkan yang mengatur bangsa kita, bukan mereka,” kata Amien mengutip kalimat Prabowo.
Karena itulah, Amien menilai Prabowo layak diberikan kesempatan untuk membuktikan ucapannya. ”Saya ini kan sudah tua. Sebelum dikubur saya ingin bisa melibat Indonesia benar-benar lepas dari kuasa bangsa lain,” kata Amien.
“Prabowo bagaimana pun adalah the only hope saat ini. Jadi kita kasih kesempatan barang enam bulan, atau setahunlah. Kenapa sampai setahun? Ya karena masalah yang ditinggalkan Mulyono luar biasa banyaknya, mulai ideologi sampai ekonomi. Dan luar bisa juga kerusakannya,” tutur Amien.
Pada Tabligh Akbar Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Bekasi ini, hadir pula jajaran pimpinan cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah, lembaga dan majelis, juga organisasi otonom. Hadir pula pengurus PWM Jawa Barat.