SEMARANG, JAKARTAMU.COM | Dalam upaya menebarkan dakwah di ruang publik dan merangkul kaum termajinalkan, komunitas gerakan dakwah antara LDK PDM Kota Semarang, bersama PITI Kota Semarang dan PSMTI Jateng, menggelar “Ngaji On The Street” di Patung Kuda Diponegoro, Kawasan Simpang Lima, Semarang. Acara yang berlangsung pada Senin sore pukul 15.15 WIB ini menjadi salah satu gerakan dakwah kreatif yang menghadirkan kajian Islam di tengah-tengah masyarakat, sekaligus menandai seri pertama dari Gerakan Dakwah Komunitas.
Menjembatani Ilmu dan Kepedulian Sosial
Kegiatan ini menghadirkan Ustadz Dr. H. AM Jumai, SE, MM sebagai pembicara utama. Dengan pendekatan yang inklusif, kajian ini bertujuan untuk memberikan pencerahan keagamaan bagi masyarakat umum, khususnya kaum yang selama ini kurang tersentuh dakwah di lingkungan perkotaan.
Selain kajian, acara ini juga diwarnai dengan pembagian Al-Qur’an dan Juz Amma kepada beberapa kelompok yang membutuhkan, di antaranya:
- Binaan Mualaf / MCA Kosem
- Warga binaan LPP Bulu (diwakili oleh pembina)
- Murid & Guru SD Muhammadiyah Unggulan (SD MUTU)
- Ibu-ibu pengajian Bank Sendang Barokah
- Komunitas BikerMu
Sebanyak 25 mushaf Al-Qur’an dan 350 Juz Amma disalurkan sebagai bagian dari gerakan literasi Islam. Sumbangan ini disampaikan secara simbolis oleh Hj. Annisa, yang turut mendukung gerakan ini dengan penuh semangat.
Kebersamaan dalam Kebaikan: Berbagi Takjil dan Santapan Berkah
Selain kajian dan pembagian Al-Qur’an, acara ini juga menyediakan takjil dan makanan berbuka puasa untuk masyarakat sekitar. Lebih dari 350 paket takjil yang terdiri dari nasi dus, bubur, kolak, dan es teh dibagikan kepada peserta pengajian dan masyarakat umum.
Semangat berbagi ini sejalan dengan spirit Ramadan yang mengajarkan kepedulian terhadap sesama. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan lebih banyak masyarakat yang mendapatkan manfaat dari dakwah Islam yang merangkul dan menyentuh berbagai kalangan.
Menghidupkan Dakwah di Ruang Publik dengan Sinergi Komunitas
“Ngaji On The Street” bukan sekadar kajian biasa, tetapi juga menjadi wujud nyata bahwa dakwah bisa dilakukan di mana saja dan menjangkau siapa saja. Kolaborasi antara LDK PDM Kota Semarang, PITI Kota Semarang, dan PSMTI Jateng dalam Gerakan Dakwah Komunitas menunjukkan bahwa dakwah bisa menjadi sarana pemersatu, menghapus sekat-sekat sosial, dan memperkuat ukhuwah Islamiyah.
Dengan melibatkan berbagai komunitas, acara ini menjadi contoh bahwa Islam adalah agama yang merangkul semua golongan tanpa batasan. Diharapkan kegiatan serupa dapat terus berjalan dan semakin banyak komunitas yang bergabung dalam gerakan dakwah di ruang publik ini. Semoga keberkahan Ramadan semakin terasa melalui setiap ilmu yang disampaikan dan setiap kebaikan yang dibagikan. (Dwi Taufan Hidayat)
