Senin, April 28, 2025
No menu items!

Serangan Udara AS Tewaskan Puluhan Migran Afrika, Rumah Sakit Yaman Kewalahan Tangani Korban

Must Read

JAKARTAMU.COM | Amerika Serikat (AS) sekali lagi menunjukkan wajah aslinya: biadab dan haus darah. Negara yang gemar menebar janji demokrasi dan kemanusiaan ini melakukan serangan udara di Yaman, tepatnya di pusat penahanan migran di Saada. Puluhan migran asal Afrika tewas dan sejumlah orang lain luka-luka.

Dilansir dari Al Mayadeen, serangan udara AS yang menghantam fasilitas pemasyarakatan Saada, menjadi bukti nyata kebiadaban Amerika yang tak kunjung padam. Puluhan migran Afrika, yang notabene tak bersenjata dan tak berdaya, menjadi korban kekejaman Amerika yang tak kenal ampun.

“Kami menyaksikan pembantaian baru di Saada, bukti nyata kejahatan, kebingungan, dan kegagalan besar Amerika,” ujar seorang sumber lokal kepada Al Mayadeen.

Kata-kata itu seakan bergema di seluruh penjuru Yaman, menyuarakan kekecewaan dan kemarahan atas tindakan biadab Amerika yang tak bermoral.

Sumber tersebut juga menekankan besarnya kerusakan dan kehilangan yang diakibatkan oleh serangan terbaru ini. Rumah sakit di Saada kini kewalahan menampung korban luka akibat pemboman tersebut. Tim medis bekerja di bawah tekanan luar biasa dengan sumber daya terbatas.

Sebelum serangan di Saada, serangan udara AS di Yaman menargetkan distrik Bart al-Anan di Provinsi al-Jawf dengan empat serangan berturut-turut.  Seakan tak puas dengan pertumpahan darah, Amerika terus menebar teror di bumi Yaman.

Sebagai informasi, Kementerian Kesehatan Yaman melaporkan pada Minggu, 27 April 2025 bahwa 12 orang, termasuk dua perempuan dan tiga anak-anak, tewas dan terluka akibat serangan udara AS di ibukota Sanaa pada malam sebelumnya.

Merangkul, Bukan Menyikut: Jalan Menuju Organisasi yang Waras dan Bernurani

ORGANISASI yang hebat tidak dibangun oleh mereka yang lihai menyikut, menyingkirkan, apalagi menggesek kolega demi kursi kekuasaan. Ia dibangun...
spot_img

More Articles Like This