Selasa, Februari 4, 2025
No menu items!

Simpanan Terbaik Adalah Amal, Bukan Harta

Must Read

Oleh: Dwi Taufan Hidayat

DALAM kehidupan ini, manusia cenderung mengejar dunia dengan segala gemerlapnya. Harta dan anak-anak sering kali menjadi kebanggaan dan ukuran kesuksesan seseorang. Namun, Allah ﷻ mengingatkan bahwa yang benar-benar bernilai bukanlah harta benda, melainkan amal shalih yang akan kekal dan menjadi simpanan terbaik di akhirat.

  1. Harta dan Anak Hanyalah Perhiasan Dunia

Allah ﷻ berfirman dalam Al-Qur’an:

﴿ٱلْمَالُ وَٱلْبَنُونَ زِينَةُ ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا وَٱلْبَٰقِيَٰتُ ٱلصَّٰلِحَٰتُ خَيْرٌ عِندَ رَبِّكَ ثَوَابًۭا وَخَيْرٌ أَمَلًۭا﴾

“Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia, tetapi amalan-amalan yang kekal lagi shalih adalah lebih baik pahalanya di sisi Rabbmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.”
(QS. Al-Kahf: 46)

Ayat ini menegaskan bahwa harta dan anak-anak hanyalah perhiasan sementara yang tidak akan bertahan selamanya. Sebaliknya, amal shalih adalah investasi yang abadi, yang akan memberi manfaat di dunia dan akhirat.

  1. Amal Shalih: Simpanan Terbaik untuk Akhirat

Dalam kehidupan ini, kita sering terjebak dalam kesibukan mengumpulkan harta dan memperbanyak aset duniawi. Namun, Rasulullah ﷺ mengingatkan bahwa yang benar-benar bermanfaat bagi seseorang setelah wafatnya bukanlah harta, tetapi amal yang ia lakukan selama hidupnya.

Rasulullah ﷺ bersabda:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ قَالَ: «إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ»

“Jika seorang manusia meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali dari tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakannya.”
(HR. Muslim, No. 1631)

Hadis ini menunjukkan bahwa yang akan tetap memberikan manfaat setelah kematian bukanlah harta benda, tetapi amal yang dilakukan dengan ikhlas.

  1. Doa untuk Kemudahan dalam Beramal Shalih

Karena amal shalih adalah bekal utama menuju akhirat, maka sudah sepatutnya kita meminta kepada Allah ﷻ kemudahan dalam melakukan kebaikan. Rasulullah ﷺ mengajarkan doa agar kita diberikan kekuatan dalam beribadah dan berbuat baik:

اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

“Ya Allah, bantulah aku untuk selalu mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan beribadah dengan baik kepada-Mu.”
(HR. Abu Dawud No. 1522, Hadis Sahih)

Doa ini mencerminkan bahwa tanpa pertolongan Allah ﷻ, manusia tidak akan mampu beramal shalih dengan istiqamah. Oleh karena itu, selain berusaha, kita juga harus senantiasa berdoa agar Allah ﷻ memudahkan jalan kita dalam ketaatan.

  1. Jangan Hanya Mengejar Dunia, Tetapi Kejar Akhirat

Sering kali manusia terjebak dalam urusan duniawi hingga melupakan akhirat. Padahal, dunia hanyalah tempat singgah sementara, sedangkan kehidupan yang hakiki adalah di akhirat. Allah ﷻ mengingatkan:

﴿وَٱبْتَغِ فِيمَآ ءَاتَىٰكَ ٱللَّهُ ٱلدَّارَ ٱلْءَاخِرَةَ وَلَا تَنسَ نَصِيبَكَ مِنَ ٱلدُّنْيَا وَأَحْسِن كَمَآ أَحْسَنَ ٱللَّهُ إِلَيْكَ﴾

“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) dunia; dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu.”
(QS. Al-Qasas: 77)

Ayat ini mengajarkan keseimbangan antara dunia dan akhirat. Kita boleh mencari rezeki dan menikmati harta, tetapi tujuan utama tetap harus tertuju pada akhirat dengan memperbanyak amal shalih.

Kesimpulan

  1. Harta dan anak hanyalah perhiasan dunia yang bersifat sementara, sedangkan amal shalih adalah simpanan yang kekal.
  2. Amal shalih lebih baik daripada harta karena akan terus memberi manfaat bahkan setelah kematian.
  3. Kita harus sering berdoa agar dimudahkan dalam kebaikan dan tidak hanya fokus pada urusan dunia.
  4. Menjaga keseimbangan antara dunia dan akhirat adalah kunci kebahagiaan sejati, sebagaimana yang diajarkan dalam Al-Qur’an dan hadis.

Semoga kita semua diberikan kemudahan untuk selalu beramal shalih dan menjadikannya sebagai simpanan terbaik di sisi Allah ﷻ. Aamiin.

Kebijakan Zonasi PPDB dan Domisili dalam SPMB: Dampaknya pada Akses Pendidikan

JAKARTAMU.COM | Dalam sistem pendidikan Indonesia, dua hal yang sering diperbincangkan terkait penerimaan siswa dan mahasiswa adalah zonasi PPDB...

More Articles Like This