Rabu, Januari 22, 2025
No menu items!

Sinergi Tiga Menteri Perkuat Pendidikan Karakter

Must Read

JAKARTAMU.COM | Kekerasan, kesehatan fisik dan psikis, serta adiksi pada gawai, pornografi, judi daring, dan narkoba adalah deretan tantangan yang rawan diihadapi siswa. Membiarkan masalah tersebut tanpa kendali sama saja melepaskan peluang mewujudkan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.

Karena itu Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menggandeng Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Agama (Kemenag) untuk memperkuat pendidikan karakter melalui program pembiasaan di satuan pendidikan.

Mendikdasmen Prof. Dr. Abdul Mu‘ti, MPd menegaskan, penguatan pendidikan karakter menjadi salah satu kunci dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul. Baginya, sangat penting menanamkan delapan karakter utama bangsa pada peserta didik.

Delapan karakter itu adalah religius, bermoral, sehat, cerdas dan kreatif, kerja keras, disiplin dan tertib, mandiri, serta bermanfaat bagi masyarakat. “Karakter-karakter ini harus dibangun melalui pembiasaan sehari-hari yang berkesinambungan di satuan pendidikan,” ujar Mu‘ti.

Sebagai dasar hukum, tiga kementerian terkait menerbitkan Surat Edaran Bersama yang bertujuan menghidupkan kembali penguatan pendidikan karakter di seluruh tingkat pendidikan. Surat Edaran Bersama ini terdiri atas SE Nomor 1 Tahun 2025 oleh Kemendikdasmen, SE Nomor 800.2.112251/SJ oleh Kemendagri, dan SE Nomor 1 Tahun 2025 oleh Kemenag.

Surat Edaran tersebut memandu peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, serta pihak terkait lain untuk membangun karakter bangsa melalui berbagai aktivitas di satuan pendidikan.

Di antara program kebijakan ini adalah Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, yaitu

bangun pagi, beribadah sesuai agama masing-masing, berolahraga, mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur lebih awal.

Implementasi program ini salah satunya kegiatan “Pagi Ceria” sebelum memulai pembelajaran. Aktivitas ini meliputi Senam Pagi Anak Indonesia Hebat, minimal dua kali seminggu, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan berdoa bersama.

Selain aktivitas harian, program ini juga menekankan pentingnya ekstrakurikuler dalam menumbuhkan karakter peserta didik. Jenis-jenis kegiatan yang disarankan seperti

Pramuka, Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra), Palang Merah Remaja (PMR), dan lainnya.

Selain itu juga Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), penelitian, dan penguasaan akademik, pengembangan bakat olahraga, seni, budaya, jurnalistik, teater, hingga teknologi informasi.

Tak ketinggalan, pesantren kilat, membaca kitab suci, retret, dan ceramah keagamaan.

Untuk memastikan implementasi kebijakan berjalan efektif, mekanisme pelaporan dan koordinasi dilakukan secara berjenjang, mulai dari tingkat kabupaten/kota hingga pemerintah pusat. Pelaporan ini mencakup aktivitas, evaluasi, serta tantangan yang dihadapi di lapangan.

Kemendikdasmen, Kemendagri, dan Kemenag menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat dalam membentuk karakter generasi muda.

“Dengan sinergi yang kuat, kita dapat menciptakan peserta didik yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga bermoral dan berkarakter unggul,” tutup Mu‘ti.

Merajut Harmoni dalam Komunitas

JAKARTAMU.COM | Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan manusia berbeda-beda agar saling mengenal dan menguatkan. Kehidupan ini adalah...

More Articles Like This