SURAKARTA – JAKARTAMU.COM | Sentra Transformasi Peradaban (Transid) Bersama SMA Muhammadiyah PK Kottabarat meresmikan 10 rumah baca yang tersebar di berbagai titik Kota Surakarta. Peresmian ini menandai puncak program Live in Society yang telah berlangsung selama tiga bulan sejak Agustus 2024.
Program ini merupakan inisiatif kolaboratif untuk membangun kepemimpinan dan kepekaan sosial di kalangan siswa. Sebanyak 140 siswa terlibat dalam program ini, dengan pembagian ke dalam 10 kelompok rumah baca yang berbeda.
“Sebagai siswa kelas X, ini menjadi pengalaman yang luar biasa karena kami bersinggungan langsung dengan masyarakat sehingga mengerti permasalahan-permasalahan yang mereka hadapi. Kita kemudian menjawab langsung dengan menghadirkan rumah baca,” ujar Arkam, ketua Kelompok Sriwedari, perwakilan SMA Muhammadiyah PK Kottabarat.
Baca juga: Kejurwil Tapak Suci Jabar Pilih 34 Atlet untuk Kejuaraan Dunia
Sepuluh rumah baca tersebut berada di Jebres, Serengan, Sriwedari, Banyuanyar, Pajang, Pajang Utara, Nusukan, Keprabon, Sumber dan Semanggi.
Transid mengajarkan kepada para siswa untuk merancang program sesuai permasalahan yang ada atau bottom up. Dengan begitu, siswa dapat menemukan solusi yang benar-benar bermanfaat dan menjawab permasalahan. Inilah yang melahirkan kegiatan berbeda di antara 10 rumah baca tersebut.
“Ke depan rumah baca yang akan dilanjutkan oleh Transid dan dikelola secara berkelanjutan dengan menggandeng berbagai stakeholder. Jadi, tidak menjadi program sesaat,” ungkap Mohammad T. Hassan, Founder Transid.
”Kami berharap inisiatif seperti SMA Muhammadiyah PK Kottabarat ini dapat menginspirasi sekolah-sekolah lain,” ujar dia.
