JAKARTAMU.COM | Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terus menggelontorkan berbagai kebijakan stimulus ekonomi untuk meringankan beban masyarakat dan mendorong pertumbuhan nasional. Sejumlah langkah strategis telah diumumkan, mencakup diskon listrik, insentif pajak, bantuan pangan, hingga penghapusan utang UMKM.
Salah satu kebijakan yang mendapat perhatian besar adalah diskon tarif listrik sebesar 50% bagi pelanggan dengan daya hingga 2.200 VA. Program ini berlaku selama Januari dan Februari 2025 sebagai upaya mengurangi beban biaya hidup masyarakat. Selain itu, menjelang Idul Fitri 2025, pemerintah juga memberikan diskon tarif transportasi, termasuk harga tiket pesawat dan tol, serta menyelenggarakan program Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) guna meningkatkan daya beli masyarakat.
Di sektor kesejahteraan sosial, bantuan pangan dalam bentuk beras 10 kilogram per bulan telah diberikan kepada 16 juta penerima manfaat selama dua bulan. Sementara itu, untuk membantu pekerja, pemerintah menerapkan insentif Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 bagi mereka dengan gaji hingga Rp10 juta per bulan di sektor padat karya. Selain itu, UMKM dengan omzet di bawah Rp500 juta per tahun dibebaskan dari pajak penghasilan (PPh), memberikan keleluasaan bagi usaha kecil untuk berkembang.
Di sektor otomotif, kebijakan insentif juga digulirkan. Pemerintah menanggung Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sebesar 3% untuk kendaraan hybrid, mendorong adopsi kendaraan ramah lingkungan dan industri otomotif nasional.
Kebijakan terbaru yang diumumkan adalah penghapusan utang UMKM sebesar Rp2,4 triliun, yang melibatkan 67.000 pelaku usaha kecil. Langkah ini bertujuan memberikan kelegaan finansial bagi UMKM yang terdampak ekonomi, agar mereka bisa kembali bangkit tanpa terbebani utang lama. Selain itu, pemerintah juga menetapkan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) sebesar 6,5% untuk tahun 2025, yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan pekerja dan memperkuat daya beli masyarakat.
Dengan berbagai kebijakan ini, pemerintahan Prabowo menunjukkan komitmennya dalam memperkuat perekonomian nasional. Berbagai stimulus yang diberikan diharapkan mampu menjaga stabilitas ekonomi, mendukung pertumbuhan sektor usaha, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. (Dwi Taufan Hidayat)