TAGLINE Sukses Jakarta untuk Indonesia muncul pada awal Heru Budi menjabat sebagai Pelaksana Tugas Gubernur Provinsi DKI Jakarta (Oktober 2022 – Oktober 2024). Dia mengganti Maju Kotanya Bahagia Warganya bagi Jakarta Kota Kolaborasi, tagline semasa Anies Baswedan menjadi Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 .
Lewat tagline baru itu, sukses Jakarta seakan menjadi basis atau ancang-ancang meraih kesuksesan Indonesia. Bisa ya dan atau tidak juga.
Jakarta semasa pejabat gubernur 2022-2024 boleh saja berharap demikian. Bahkan dicanangkan Jakarta mendukung kepindahan ibu kota di Kalimantan Timur.
Ternyata, sampai hari ini Jakarta masih menyandang status Daerah Khusus Ibukota, bukan hanya Daerah Khusus belaka. Ternyata payung hukum kepindahan ibu kota tak kunjung tiba, hingga hujan ketidakpastian mengguyurnya.
Baca juga: Selamat Jalan Pak Jokowi dengan Damai dan Sejahtera
Tagline Sukses Jakarta untuk Indonesia, menampilkan ajakan yang sepintas berwajah heroik-pariotik. Tak bisa ditolak, memang Jakarta adalah milik semua dan inilah ibu kota negara.
Karena itu tak salah bila Jakarta diposisikan sebagai Daerah Khusus Ibu Kota yang dipimpin gubernur. Ada pula kekhususan untuk membawa Jakarta yang setingkat provinsi ini menjadi halaman depan Indonesia.
Di sisi lain, Jakarta jangan sekali-kali mengabaikan penduduk dan warganya yang bertempat tinggal, beraktivitas di wilayahnya.
Tagline tersebut di permukaan sebenarnya normal saja. Namun ”di bawah tanah”, tagline itu justru menyembunyikan agenda politik penguasa, yang merancang agenda memenangkan Pilkada Jakarta ke depan. Ingin melanjutkan kuasa lagi dengan berpijak pada Jakarta menuju Indonesia 2029.
Persepsi penguasa yang haus kekuasaan sudah ditunjukkan dengan niat tiga periode dengan melumpuhkan peraturan perundang-undangan tentang pemilu dan pilpres. Kendati tidak secara langsung memegang tampuk kekuasaan, sang anak nyatanya lolos sebagai penggantinya.
Penyatuan untuk memperbesar pasukan politik menghadapi palagan 2024 dilakukan. Tindakan halus hingga kasar ditegakkan atas nama persatuan, dengan menginjak siapapun yang tak mau disatukan. Seolah sabda Raja tak bisa disanggah, perintah penguasa harus ditegakkan. Kesuksesan 2024 terwujud.
Segera disiapkan agar untuk Indonesia 2029 maju nan baru pun tetap sukses, maka disatukanlah Jakarta dengan kekuatan persatuan parpol sebagai kendaraan politik. Lupakan Maju Kotanya Bahagia Warganya. Jakarta harus sukses di bawah rekayasa penyatuan partai politik untuk mengusai Indonesia ke depan.
Baca juga: Kesalehan Politik Memilih Pemimpin
Palagan Pilkada Jakarta memang masih berproses. Bisa selesai dalam satu etape atau harus melalui dua etape karena syarat 50% plus satu. Angka ini merupakan syarat kemenangan yang diperebutkan antara Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus dengan sukses Jakarta untuk Indonesia. melawan koalisi rakyat yang dihela secara formal PDIP (hanya berkekuatan 14%).
Koalisi rakyat di sini adalah barisan pendukung Anies Baswedan, yang gagal dalam pencalonan karena parpol pendukungnya satu persatu merapat dengan Sukses Jakarta untuk Indonesia.
Kekuatan 14 melawan 86 % dari belasan parpol plus mantan penguasa sedang menempuh ujian politik yang belum selesai. Ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan akan saling bersatu dan bergumul seru: Sukses Jakarta Untuk Indonesia.
Inspirasi dan agenda yang dijadwalkan dalam tagline bisa dipersepsikan apa saja, karena betapa seringnya apa yang dikatakan tidak sejalan dengan apa yang dilakukan. Gambaran kekuasaan sering hanya memberikan citra belaka. Kenyataannya menjadi nomor dua dan harap dimaklumi saja.