JAKARTAMU.COM | Amerika Serikat telah jatuh ke peringkat kebahagiaan terendah yang pernah ada, menurut Laporan Kebahagiaan Dunia terbaru, sebagian besarnya disebabkan oleh peningkatan jumlah warga Amerika yang makan sendirian.
AFP melaporkan, AS turun ke posisi ke-24 dari peringkat 11 pada tahun 2012. Salah satu kontributor utama terhadap penurunan ini adalah meningkatnya jumlah pengunjung solo dining, yang meningkat sebesar 53% selama dua dekade terakhir.
Pada tahun 2023, sekitar satu dari empat orang Amerika melaporkan bahwa mereka makan sendirian sehari sebelum survei. Laporan tersebut menyoroti bahwa isolasi sosial, terutama saat makan, dikaitkan dengan tingkat kesejahteraan yang lebih rendah.
Laporan tersebut juga mencatat tren yang meresahkan di AS dengan “kematian karena putus asa” — yang mencakup bunuh diri dan penyalahgunaan zat — yang terus meningkat. Hal ini bertolak belakang dengan penurunan global dalam kematian tersebut.
Meningkatnya masalah kesehatan mental dan meningkatnya perasaan terisolasi tampaknya berkontribusi terhadap menurunnya kebahagiaan bangsa.
Para ahli menunjukkan bahwa faktor-faktor ini, bersama dengan meningkatnya kejadian orang makan sendirian, secara signifikan memengaruhi kesejahteraan orang Amerika secara keseluruhan.
Finlandia, Negeri Paling Bahagia
Dalam skala global, Finlandia telah mempertahankan posisinya sebagai negara paling bahagia di dunia selama delapan tahun berturut-turut, dengan sistem kesejahteraan yang kuat, tingkat korupsi yang rendah, dan hubungan yang mendalam dengan alam memainkan peran kunci dalam peringkat tinggi negara tersebut.
Sementara itu, Kosta Rika dan Meksiko masuk dalam 10 besar negara paling bahagia untuk pertama kalinya, yang mencerminkan semakin pentingnya dukungan sosial dan rasa kebersamaan yang kuat. Afghanistan tetap berada di posisi paling bawah karena krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung.
Peringkat kebahagiaan didasarkan pada kepuasan hidup yang dinilai sendiri oleh individu, bersama dengan faktor-faktor utama seperti PDB per kapita, dukungan sosial, harapan hidup, kebebasan, dan kemurahan hati.