JAKARTAMU.COM | Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Syafiq Mughni, menekankan pentingnya peran umat Islam dalam menghadapi tantangan global. Menurutnya, tantangan umat Islam saat ini semakin besar, terutama dengan adanya berbagai konflik dan peperangan yang tiada henti di berbagai belahan dunia.
Pernyataan Syafiq ini disampaikan pada acara Rapat Koordinasi Nasional dan Grand IKADI Award 2024 yang digelar di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, pada Jumat hingga Ahad (1-3 November).
“Kita masih menghadapi tantangan yang serius,” ujar Syafiq dalam acara yang bertajuk “Menebar Islam Rahmatan Lil’alamin Menyongsong Indonesia Maju dan Perdamaian Dunia” tersebut.
Syafiq menandaskan Muhammadiyah selama ini terus memberikan bantuan kepada Palestina melalui penggalangan dana yang hasilnya dimanfaatkan sepenuhnya untuk kepentingan kemanusiaan.
Penggalangan dana atau fundraising yang dilakukan oleh persyarikatan Muhammadiyah kita gunakan seluruhnya untuk kepentingan bangsa Palestina,” tegas Syafiq.
Bantuan tersebut dikirim setiap bulan Ramadan dan pada saat-saat krisis untuk membantu meringankan penderitaan rakyat Palestina.
Muhammadiyah juga mendukung upaya peace building di Palestina dengan memperkuat ketahanan psikologis rakyat Palestina, khususnya anak-anak, dalam menghadapi kondisi sulit.
“Dari satu sudut pendekatan psikologi sosial bisa memberikan ketahanan yang lebih kokoh lagi untuk masyarakat Palestina dan khususnya terhadap anak-anak,” jelasnya.
Di bidang pendidikan, Muhammadiyah memberikan beasiswa kepada mahasiswa-mahasiswa Palestina untuk belajar di berbagai perguruan tinggi Muhammadiyah.
“Saat ini ada sekitar 50 mahasiswa,” kata Syafiq, mengacu pada mahasiswa Palestina yang menuntut ilmu di Indonesia.
Selain itu, Muhammadiyah juga menjalin pertukaran pelajar dan dosen antara universitas di Gaza, West Bank, dan universitas Muhammadiyah di Indonesia.
Syafiq menyampaikan bahwa Muhammadiyah berencana membangun sebuah museum untuk mendokumentasikan penderitaan rakyat Palestina akibat agresi Israel. Meski sempat menemui kendala terkait lokasi, Muhammadiyah terus berusaha merealisasikan proyek ini.
“Kami sesungguhnya sudah 8 bulan ini merencanakan untuk membangun sebuah museum semacam museum Holocaust dengan korban masyarakat Palestina yang dilakukan oleh Zionis Israel,” ungkap Syafiq.
Syafiq juga menyerukan dukungan internasional untuk kemerdekaan Palestina. Ia berharap agar kekuatan politik besar, terutama Amerika Serikat, dapat mengubah kebijakan mereka dan mendukung Palestina. “Kita sangat ingin agar Amerika menjadi negara yang sadar akan kesalahannya, menjadi negara yang bisa bertobat atas segala dukungannya terhadap kezaliman ini,” ujarnya.
Syafiq juga mengapresiasi langkah pemerintah Indonesia yang konsisten mendukung kemerdekaan dan kedaulatan Palestina.
Menutup sambutannya, Syafiq mengajak seluruh umat Islam untuk terus berdoa demi kedamaian dan keadilan bagi rakyat Palestina. “Mudah-mudahan ini akan segera terwujud, kita semua berdoa dan berusaha, mudah-mudahan Allah selalu mendengarkan doa dan perjuangan kita,” pungkasnya