Minggu, Februari 23, 2025
No menu items!

Tak Ada Lawan, Khofifah Mulus Pimpin Muslimat NU Lima Periode

Must Read

SURABAYA, JAKARTAMU.COM | Untuk kelima kalimnya, Khofifah Indar Parawansa terpilih memimpin Muslimat NU. Gubernur terpilih Jawa Timur ini melanjutkan kepemimpinannya di Muslimat NU untuk periode 2025-2030.

“Tim 9 secara mufakat telah memilih Ibu Khofifah Indar Parawansa,” kata Ketua Pelaksana Kongres Muslimat NU XVIII/2025 Nyai Hj Masruroh Wahid, yang juga menjadi pimpinan sidang pemilihan Ketua Umum Dewan Pembina PP Muslimat NU yang berlangsung di Surabaya hingga Sabtu (15/2/2025) dini hari.

Para peserta kongres dalam forum pemilihan tersebut menyepakati Ketua Umum Dewan Pembina Muslimat NU periode 2025 – 2030 dipilih Tim 9 yang mewakili masing-masing zona se- Indonesia.

Baca juga: Humor Abdul Mu’ti soal Alamat Palsu di Kongres Muslimat NU

Peserta kongres mempercayakan Tim 9 diisi oleh Ketua Pimpinan Wilayah dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Riau, Sumatra Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Maluku Utara dan Nusa Tenggara Barat, yang lantas tidak membutuhkan waktu lama secara mufakat menunjuk Khofifah Indar Parawansa sebagai Ketua Umum Dewan Pembina PP Muslimat NU periode 2025 – 2030.

Seusai terpilih, Khofifah menawarkan tiga nama kepada para peserta kongres, yaitu Arifah Choiri Fauzi, Siti Aniroh Slamet Effendy dan Ulfah Mashfufah, untuk dipilih salah satu yang akan mendampinginya sebagai Ketua PP Muslimat NU.

Peserta kongres sepakat memilih Arifah Choiri Fauzi, yang saat ini juga menjabat Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, sebagai Ketua PP Muslimat NU periode 2025 – 2030. Khofifah bersama seorang utusan dari PBNU dan Tim 7 dari perwakilan pimpinan wilayah Muslimat NU Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Riau, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan dan Maluku Utara, yang tergabung dalam Tim Formatur, menyusun kepengurusan periode 2025 – 2030 secara lengkap.

Dikonfirmasi usai pemilihan, Khofifah mengungkapkan jabatan Ketua Umum Dewan Pembina dan Ketua PP Muslimat NU merupakan struktur baru berdasarkan hasil koordinasi beberapa hari terakhir dalam kongres yang didampingi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Baca juga: Prabowo Singgung Raja Kecil Birokrasi dan Cawe-Cawe di Kongres Muslimat NU

Calon Gubernur Jawa Timur terpilih pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 ini menjelaskan PBNU mengutus dua orang untuk melakukan pendampingan selama proses Kongres Muslimat NU VIII/2025.

“Akhirnya inilah struktur yang disepakati yang masuk dalam tata tertib pemilihan dan sudah selesai,” ujarnya.

Khofifah pertama kali terpilih menjadi ketua umum Muslimat NU pada Kongres ke-14 di Jakarta pada Maret 2000. Khofifah yang kala itu menjabat sebagai Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan pada usia yang baru memasuki 35 tahun, terpilih memimpin Muslimat NU untuk periode 2000-2005.

Pada Kongres ke-15 Muslimat NU di Batam pada 2006, Khofifah terpilih lagi begitu juga pada Kongres ke-16 Muslimat NU di Bandar Lampung pada Juli 2011. Pada Kongres ke-17 Muslimat NU di Jakarta pada November 2016, Khofifah secara aklamasi kembali terpilih menjadi Ketua Umum PP Muslimat NU periode 2016-2021.

Ancaman Kekeringan Global 2025: Realitas, Prediksi, dan Langkah Antisipasi

JAKARTAMU.COM | Kekeringan adalah salah satu ancaman global yang semakin meningkat akibat perubahan iklim, eksploitasi sumber daya alam yang...

More Articles Like This