JAKARTAMU.COM | Duhai saudaraku, renungkanlah sejenak… sudahkah engkau bertaubat dengan taubat yang sebenar-benarnya? Berapa kalikah hari ini engkau memohon ampun kepada Allah? Adakah penyesalan yang mendalam atas kelalaianmu dalam meraih pahala, meninggalkan ketaatan, dan terjebak dalam kemaksiatan? Terlebih di bulan Ramadhan yang mulia ini. Berapa Ramadhan telah berlalu dalam hidupmu? Adakah peningkatan iman, ilmu, dan amal shalih yang nyata? Ataukah Ramadhan tahun ini akan sama saja seperti tahun-tahun sebelumnya, berlalu tanpa bekas?
Allah Ta’ala berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا
“Wahai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya.” (QS. At-Tahrim: 8)
Rasulullah ﷺ bersabda:
التَّائِبُ مِنَ الذَّنْبِ كَمَنْ لَا ذَنْبَ لَهُ
“Orang yang bertaubat dari dosa seperti orang yang tidak memiliki dosa sama sekali.” (HR. Ibnu Majah)
Menyesallah… sebelum penyesalan itu tak berguna.
Bertaubatlah… selama pintu taubat masih terbuka.
Bangkitlah… untuk menyusul saudaramu di surga.
Duhai hati yang lalai, lisan yang kering dari dzikir dan istighfar… belumkah tiba saatnya untuk introspeksi diri? Jika bukan sekarang, kapan lagi? Apakah engkau yakin esok hari masih diberi kesempatan untuk bernafas? Ingatlah, mungkin di Ramadhan lalu engkau melihat saudaramu shalat tarawih bersamamu, namun keesokan harinya ia telah dipanggil oleh-Nya. Siapa yang menjamin Ramadhan ini bukan giliranmu?
Allah ﷻ berfirman:
وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung.” (QS. An-Nur: 31)
Rasulullah ﷺ mengingatkan:
لَوْ تَعْلَمُونَ مَا أَعْلَمُ لَضَحِكْتُمْ قَلِيلًا وَلَبَكَيْتُمْ كَثِيرًا
“Seandainya kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Maka, wahai jiwa… bersegeralah! Perbanyaklah istighfar, tinggalkan maksiat, dan isilah hari-harimu dengan ketaatan. Jangan menunda taubat, sebab ajal datang tanpa permisi. Semoga Allah menerima taubat kita dan menjadikan Ramadhan ini sebagai momentum perubahan hakiki.
اللهم تقبل توبتنا واغفر ذنوبنا واجعلنا من عبادك الصالحين
“Ya Allah, terimalah taubat kami, ampuni dosa-dosa kami, dan jadikanlah kami termasuk hamba-Mu yang shalih.”
Aamiin ya Rabbal ‘alamin.
