Kamis, Maret 27, 2025
No menu items!
spot_img

Tarhim Tim 2 PDM Kabupaten Semarang di PCM Ambarawa: Mengokohkan Enam Kriteria C&R

Must Read

AMBARAWA, JAKARTAMU.COM | Tim 2 Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Semarang melaksanakan kegiatan Tarhim (Tarawih dan Silaturahim) di Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Ambarawa pada 25 Maret 2025. Acara ini bertempat di SD Unggulan ‘Aisyiyah Ambarawa, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, dan dipimpin oleh Ustadz Darmanto. Tim 2 PDM Kabupaten Semarang disambut dan diterima oleh Ketua PCM Ambarawa, Drs. H. Ilham Supama, MH, bersama para pimpinan dan warga Muhammadiyah di Ambarawa.

Kegiatan ini menjadi ajang konsolidasi organisasi, penguatan nilai-nilai dakwah, serta pembahasan strategi implementasi enam kriteria C&R unggulan dalam tubuh Muhammadiyah.

Kegiatan Tarhim ini dihadiri oleh berbagai elemen Muhammadiyah, termasuk pimpinan cabang dan ranting, serta jamaah setempat yang sangat antusias mengikuti kajian. Selain sebagai wadah silaturahim, acara ini juga menjadi sarana penguatan pemahaman tentang peran strategis Muhammadiyah dalam membina dan memberdayakan umat.

Penguatan Enam Kriteria C&R Unggulan

Dalam tausiyahnya, Ustadz Darmanto menegaskan bahwa Muhammadiyah harus terus berkomitmen dalam membangun peradaban Islam yang lebih maju dan berkemajuan. Untuk itu, diperlukan pemahaman dan implementasi yang lebih mendalam terhadap enam kriteria C&R unggulan, yang menjadi tolok ukur keberhasilan Muhammadiyah dalam menjalankan misinya. Enam kriteria tersebut meliputi:

  1. Pembinaan Jamaah
    Muhammadiyah harus menjadi pelopor dalam pembinaan jamaah secara berkesinambungan. Kemakmuran masjid harus diperhatikan, baik dari aspek jamaah, kegiatan, maupun pendanaan. Pengajian rutin harus terus digalakkan sebagai sarana penyebaran ilmu dan dakwah. Selain itu, Korps Mubaligh Muhammadiyah juga harus semakin aktif dalam membimbing umat agar semakin memahami dan mengamalkan ajaran Islam dengan benar.
  2. Kaderisasi dan Partisipasi AMM
    Regenerasi kepemimpinan menjadi kunci keberlanjutan Muhammadiyah. Oleh karena itu, kaderisasi Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) harus diperkuat dengan memastikan adanya rekrutmen anggota baru dan perkaderan yang sistematis. Target minimal 40% kepengurusan di bawah usia 40 tahun harus dicapai agar organisasi tetap dinamis dan relevan dengan perkembangan zaman.
  3. Pemberdayaan Ekonomi dan Sosial Keummatan
    Muhammadiyah harus berperan dalam membangun kemandirian ekonomi umat. Lembaga ekonomi yang ada di Muhammadiyah perlu diberdayakan lebih maksimal agar mampu memberikan manfaat bagi warga Muhammadiyah dan masyarakat luas. Program sosial keummatan juga harus terus digalakkan untuk membantu mereka yang membutuhkan dan memperkuat solidaritas umat Islam.
  4. AUM Unggulan
    Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) adalah aset penting bagi dakwah dan pelayanan umat. Oleh karena itu, inovasi dan kreativitas dalam mengelola AUM sangat diperlukan. AUM di bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial harus terus dikembangkan agar tetap relevan dengan tantangan zaman dan mampu memberikan manfaat yang lebih besar.
  5. Kepemimpinan, Organisasi, dan Manajemen
    Kepemimpinan Muhammadiyah dikenal dengan prinsip kolektif kolegial, yang harus terus dijaga agar organisasi tetap berjalan secara musyawarah dan transparan. Tertib administrasi serta pengelolaan keuangan dan sumber daya manusia yang profesional juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan organisasi. Dengan sistem manajemen yang baik, Muhammadiyah dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi besar bagi umat.
  6. Daya Pengaruh dan Penguasaan Media Dakwah

Di era digital, media menjadi sarana dakwah yang sangat efektif. Muhammadiyah harus mengoptimalkan media informasi, baik dalam bentuk cetak maupun digital, untuk menyebarluaskan pesan Islam yang mencerahkan. Pemanfaatan media sosial, website, dan platform digital lainnya harus dilakukan secara profesional agar dakwah dapat menjangkau masyarakat lebih luas.

Muhammadiyah dan Tantangan Zaman

Dalam ceramahnya, Ustadz Darmanto juga menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi Muhammadiyah dalam menjalankan dakwah dan gerak organisasi. Perubahan sosial, budaya, dan teknologi menuntut Muhammadiyah untuk terus beradaptasi tanpa kehilangan identitasnya sebagai gerakan Islam berkemajuan.

“Kita harus selalu berada di garis terdepan dalam menyampaikan dakwah yang mencerahkan. Masyarakat membutuhkan bimbingan, dan Muhammadiyah harus hadir dengan membawa solusi nyata bagi kehidupan umat,” ujar Ustadz Darmanto.

Beliau juga mengingatkan bahwa semangat dalam menjalankan enam kriteria C&R unggulan ini harus dilandasi dengan niat yang ikhlas dan ketulusan dalam berjuang di jalan Allah. “Jika kita bekerja hanya karena jabatan atau kedudukan, maka kita akan cepat lelah. Tetapi jika kita bekerja karena Allah, maka kita akan terus bersemangat dan istiqamah dalam perjuangan ini,” tambahnya.

Harapan dan Kesimpulan

Kegiatan Tarhim ini menjadi momentum penting dalam mengokohkan komitmen Muhammadiyah di PCM Ambarawa untuk terus mengembangkan dakwah dan pelayanan umat. Dengan pemahaman yang lebih mendalam terhadap enam kriteria C&R unggulan, diharapkan setiap elemen Muhammadiyah mampu berkontribusi secara maksimal dalam membangun peradaban Islam yang lebih maju.

Para peserta yang hadir dalam acara ini menyampaikan apresiasi atas materi yang disampaikan. Mereka berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara rutin agar semangat perjuangan Muhammadiyah tetap terjaga.

Dengan semakin kokohnya enam kriteria C&R unggulan dalam tubuh Muhammadiyah, diharapkan organisasi ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi umat Islam serta bangsa Indonesia secara keseluruhan. (Dwi Taufan Hidayat)

Salatiga Gelar Parade Wastra dan Festival Budaya

SALATIGA, JAKARTAMU.COM | Wali Kota Salatiga, Robby Hernawan, menerima audiensi dari Rektor Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Intiyas...

More Articles Like This