JAKARTAMU.COM | Setiap manusia pasti pernah melakukan dosa, baik disengaja maupun tidak. Namun, Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang telah menyediakan berbagai cara untuk menghapus dosa-dosa tersebut, salah satunya melalui ibadah yang kita lakukan secara rutin.
Rasulullah ﷺ bersabda:
الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ، وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ، وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ، مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتُنِبَتِ الْكَبَائِرُ
“Sholat fardhu lima waktu, sholat Jum’at ke Jum’at berikutnya, dan Ramadhan ke Ramadhan berikutnya menghapuskan dosa-dosa yang dilakukan di antara masa tersebut jika ia menjauhi dosa-dosa besar.” (HR. Muslim no. 233)
Hadis ini menunjukkan betapa besarnya kasih sayang Allah kepada hamba-Nya. Selama kita menjaga kewajiban-kewajiban ini dan menjauhi dosa besar, maka dosa-dosa kecil kita akan diampuni oleh Allah.
- Sholat Lima Waktu
Sholat adalah tiang agama dan menjadi sarana utama untuk membersihkan hati dari dosa. Rasulullah ﷺ bersabda:
أَرَأَيْتُمْ لَوْ أَنَّ نَهْرًا بِبَابِ أَحَدِكُمْ يَغْتَسِلُ فِيهِ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسَ مَرَّاتٍ، هَلْ يَبْقَى مِنْ دَرَنِهِ شَيْءٌ؟ قَالُوا: لَا يَبْقَى مِنْ دَرَنِهِ شَيْءٌ، قَالَ: فَذَلِكَ مَثَلُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ يَمْحُو اللَّهُ بِهِنَّ الْخَطَايَا
“Bagaimana menurut kalian jika ada sungai di depan rumah salah seorang di antara kalian, lalu ia mandi di dalamnya lima kali sehari, apakah masih ada kotoran yang tersisa pada tubuhnya?” Para sahabat menjawab, “Tidak akan tersisa sedikit pun kotorannya.” Rasulullah ﷺ bersabda, “Itulah perumpamaan sholat lima waktu. Dengan sholat itu Allah menghapus dosa-dosa.” (HR. Bukhari no. 528, Muslim no. 667)
- Sholat Jum’at ke Jum’at Berikutnya
Sholat Jum’at juga menjadi salah satu sebab terhapusnya dosa. Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنِ اغْتَسَلَ، ثُمَّ أَتَى الْجُمُعَةَ، فَصَلَّى مَا قُدِّرَ لَهُ، ثُمَّ أَنْصَتَ حَتَّى يَفْرُغَ الإِمَامُ مِنْ خُطْبَتِهِ، ثُمَّ يُصَلِّي مَعَهُ، غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْجُمُعَةِ الأُخْرَى، وَفَضْلُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ
“Barang siapa mandi pada hari Jum’at, lalu mendatangi sholat Jum’at, kemudian sholat sunnah semampunya, lalu mendengarkan khutbah hingga imam selesai, kemudian ia sholat bersamanya, maka akan diampuni dosa-dosanya di antara Jum’at itu dan Jum’at berikutnya, serta ditambah tiga hari.” (HR. Muslim no. 857)
- Ramadhan ke Ramadhan Berikutnya
Bulan Ramadhan adalah kesempatan emas untuk mendapatkan ampunan dari Allah. Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barang siapa berpuasa di bulan Ramadhan dengan iman dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari no. 38, Muslim no. 760)
Menjauhi Dosa Besar
Agar amalan ini benar-benar menghapus dosa, ada satu syarat yang harus dipenuhi, yaitu menjauhi dosa-dosa besar. Allah Ta’ala berfirman:
إِن تَجْتَنِبُوا كَبَائِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَنُدْخِلْكُم مُّدْخَلًا كَرِيمًا
“Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar yang dilarang, niscaya Kami akan hapus kesalahan-kesalahan kecilmu dan Kami akan masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga).” (QS. An-Nisa: 31)
Dosa besar tidak akan terhapus hanya dengan sholat dan puasa, melainkan harus disertai taubat yang tulus.
Kesimpulan
Allah telah memberikan kita banyak kesempatan untuk menghapus dosa-dosa yang telah lalu. Maka, jangan sia-siakan rahmat-Nya ini. Jagalah sholat lima waktu, hadirilah sholat Jum’at dengan hati yang bersih, dan manfaatkan bulan Ramadhan sebaik mungkin untuk meraih ampunan.
Semoga Allah menjadikan kita hamba yang selalu kembali kepada-Nya dan mendapatkan pengampunan dari dosa-dosa kita. Aamiin. (Dwi Taufan Hidayat)
