Minggu, Maret 23, 2025
No menu items!
spot_img

Terjadi di Dubai: Beberapa Orang Masuk Islam karena Pembagian Takjil Gratis

Saat pembagian buka puasa, tidak ada yang ditanya tentang agama atau kewarganegaraannya.

spot_img
Must Read
Miftah H. Yusufpati
Miftah H. Yusufpati
Sebelumnya sebagai Redaktur Pelaksana SINDOWeekly (2010-2019). Mulai meniti karir di dunia jurnalistik sejak 1987 di Harian Ekonomi Neraca (1987-1998). Pernah menjabat sebagai Pemimpin Redaksi Majalah DewanRakyat (2004), Wakil Pemimpin Harian ProAksi (2005), Pemimpin Redaksi LiraNews (2018-2024). Kini selain di Jakartamu.com sebagai Pemimpin Umum Forum News Network, fnn.co.Id. dan Wakil Pemimpin Redaksi Majalah FORUM KEADILAN.

DUBAI, JAKARTAMU.COM | Distribusi makanan berbuka puasa yang meluas di Dubai, melampaui batasan ras, agama, dan kebangsaan, telah menghasilkan fenomena yang luar biasa: beberapa non-Muslim memeluk Islam setiap tahun.

Sheikh Muhammad Aziz, seorang ekspatriat Afrika dari Malawi, mengungkapkan hal ini dalam sebuah wawancara dengan Geo News. Sheikh Aziz, bersama timnya, mendistribusikan 33.000 paket buka puasa setiap hari di 13 lokasi berbeda di Dubai.

“Selama pembagian buka puasa, tidak seorang pun ditanya tentang agama atau kewarganegaraannya. Setiap orang diperlakukan sebagai ‘tamu Allah’, dan makanan disediakan tanpa diskriminasi,” kata Sheikh Aziz.

Para relawan perempuan Pakistan menyebarkan semangat Ramadan dengan membagikan hidangan berbuka puasa kepada masyarakat kurang mampu di seluruh Dubai.


Ia menyebut semangat kedermawanan dan tanpa pamrih dalam Islam, yang menurutnya, telah mengilhami lebih dari 10 non-Muslim untuk masuk Islam setiap Ramadan.

Sheikh Aziz dan saudaranya, Imran Aziz, memulai perjalanan mereka melayani kaum kurang mampu dan buruh pada tahun 2015. Selama bertahun-tahun, upaya mereka telah berkembang menjadi kampanye Ramadan berskala besar yang disebut “Selamat Menyambut Ramadan”.

Prakarsa ini beroperasi di berbagai wilayah Dubai, termasuk Barsha, Kawasan Industri Dubai, dan Sonapur. Ratusan relawan, termasuk banyak non-Muslim dari Eropa dan Inggris, berpartisipasi aktif dalam pendistribusian.

Tamu Allah: Para buruh menerima paket buka puasa dengan rasa syukur dan harapan di Kota Industri Dubai.


Jemma, seorang relawan dari Inggris, berbagi kegembiraannya karena menjadi bagian dari inisiatif ini: “Mendistribusikan makanan berbuka puasa adalah pengalaman yang berharga. Anak-anak saya juga ikut bergabung, dan hal ini menanamkan rasa empati dan kebaikan dalam diri mereka.”

Banyak relawan Pakistan juga terlibat dalam kampanye ini. Rizwan Fancy, seorang relawan Pakistan, mengatakan, “Ratusan warga Pakistan berkontribusi dengan menyumbangkan dan mendistribusikan paket berbuka puasa setiap hari untuk memastikan paket tersebut sampai ke tangan para pekerja dan orang-orang yang berpuasa.”

Yang unik dari daerah Barsha adalah keterlibatan perempuan dalam proses pendistribusian. Hafidha, seorang relawan dari Prancis, menekankan, “Barsha adalah satu-satunya tempat di mana perempuan juga dilayani buka puasa, terlepas dari agama atau latar belakang mereka.”

Kampanye “Selamat Menyambut Bulan Ramadan” telah mendapatkan izin khusus dari pemerintah Dubai untuk beroperasi dalam skala besar, guna memastikan ribuan orang yang berhak menerima makanan setiap hari selama bulan suci ini. (Geo News)

spot_img

CERPEN: Sebungkus Kerang dan Doa di Ujung Senja

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Angin sore menggugurkan debu jalanan, menyapu helai rambut kusut seorang bocah yang duduk di trotoar. Di...

More Articles Like This