Ketika The Conjuring pertama kali tayang pada tahun 2013, film ini langsung mendapat sambutan luar biasa. Atmosfer mencekam, adegan-adegan penuh ketegangan, serta cerita tentang roh jahat yang meneror sebuah keluarga tak berdosa di Rhode Island berhasil membuat penonton bergidik ngeri. Namun, di balik kesuksesan film ini, tersimpan kisah nyata yang jauh lebih mengerikan—sebuah pengalaman supranatural yang dialami langsung oleh keluarga Perron, yang menjadi inspirasi utama bagi film tersebut.
Banyak yang mengira bahwa kisah dalam The Conjuring hanyalah hasil imajinasi liar dari sutradara James Wan dan tim kreatifnya. Namun, kasus ini sebenarnya adalah salah satu dari banyak investigasi yang dilakukan oleh pasangan penyelidik paranormal terkenal, Ed dan Lorraine Warren.
Inilah kisah nyata di balik teror yang dialami keluarga Perron, sebuah pengalaman yang berlangsung selama satu dekade dan meninggalkan trauma mendalam bagi mereka yang mengalaminya.
Rumah Pertanian yang Mengundang Kengerian
Pada Januari 1971, keluarga Perron—terdiri dari Roger Perron, Carolyn Perron, dan lima putri mereka—pindah ke sebuah rumah pertanian tua di Harrisville, Rhode Island. Rumah itu memiliki 14 kamar dan telah berdiri selama berabad-abad. Keluarga Perron berharap bisa memulai hidup baru di sana, tetapi mereka tidak menyadari bahwa tempat tinggal baru mereka menyimpan sejarah kelam yang mengerikan.
Kejadian aneh mulai terjadi tak lama setelah mereka menempati rumah tersebut. Carolyn, sang ibu, sering mengalami peristiwa ganjil—sapunya menghilang tanpa jejak, benda-benda berpindah tempat dengan sendirinya, dan ia sering mendengar suara misterius seperti goresan di ketel dapur ketika tidak ada orang di sekitarnya. Yang lebih mengherankan, setiap kali ia selesai membersihkan lantai, ia selalu menemukan tumpukan kecil tanah di tengah ruangan, seolah-olah ada sesuatu yang berusaha membuat rumah tetap kotor.
Sementara itu, kelima putri keluarga Perron mulai melihat penampakan makhluk-makhluk asing di dalam rumah. Beberapa sosok tampak ramah, tetapi ada juga yang penuh kebencian. Salah satu putri mereka, Andrea Perron, kemudian mengungkapkan bahwa salah satu roh yang paling kuat dan menyeramkan adalah seorang perempuan bernama Bathsheba.

Bathsheba: Sang Nyonya Rumah yang Menghantui
Carolyn kemudian mulai menelusuri sejarah rumah mereka dan menemukan fakta mengerikan—selama delapan generasi, rumah tersebut dihuni oleh keluarga yang sama, dan banyak dari mereka meninggal dengan cara yang tragis. Beberapa anak tenggelam di sungai terdekat, ada yang dibunuh, sementara lainnya mengakhiri hidup mereka sendiri dengan cara menggantung diri di loteng.
Namun, dari semua kisah tragis yang melingkupi rumah itu, satu nama yang paling menyeramkan adalah Bathsheba Sherman. Bathsheba adalah seorang perempuan yang hidup pada pertengahan 1800-an dan pernah tinggal di rumah tersebut. Ia dirumorkan sebagai seorang pemuja setan dan diduga terlibat dalam kematian seorang anak tetangganya. Namun, karena kurangnya bukti, ia berhasil lolos dari jerat hukum.
Andrea Perron mengatakan bahwa Bathsheba masih menganggap dirinya sebagai “Nyonya Rumah” dan membenci kehadiran Carolyn. Ia diduga bertanggung jawab atas serangkaian gangguan yang dialami keluarga Perron, termasuk gangguan fisik terhadap Carolyn. Suatu ketika, Carolyn melaporkan bahwa ia merasakan tusukan tajam di kakinya, dan ketika ia melihat, muncul bekas luka berbentuk lubang jarum di kulitnya—seolah-olah ia telah ditusuk oleh benda tajam.
Teror yang Semakin Mencekam
Seiring waktu, gangguan yang dialami keluarga Perron semakin intens. Salah satu fenomena paling menyeramkan adalah bau daging busuk yang muncul tiba-tiba, yang selalu diikuti oleh kehadiran entitas jahat. Tempat tidur anak-anak sering kali berguncang di malam hari, membuat mereka ketakutan hingga tak bisa tidur.
Roger Perron, sang ayah, juga mengalami hal-hal aneh. Setiap kali ia memasuki ruang bawah tanah, ia selalu merasakan suhu udara yang tiba-tiba menjadi sangat dingin, serta mencium bau anyir yang mengerikan. Ia pun melarang anak-anaknya untuk masuk ke basement dengan alasan keamanan.
Puncak teror terjadi ketika Carolyn kerasukan roh jahat. Tubuhnya melayang di udara, ia berbicara dengan suara yang bukan miliknya, dan ia mulai menyerang anggota keluarganya sendiri. Inilah titik di mana keluarga Perron merasa tidak mampu lagi menghadapi teror ini sendirian.
Kehadiran Ed dan Lorraine Warren
Putus asa, keluarga Perron akhirnya meminta bantuan Ed dan Lorraine Warren, pasangan penyelidik paranormal terkenal. Lorraine, seorang cenayang, segera merasakan aura jahat yang menyelimuti rumah tersebut. Dalam salah satu sesi pemanggilan arwah, Carolyn kembali kerasukan, berbicara dalam bahasa yang tidak dikenal, dan tubuhnya melayang di udara sebelum akhirnya terlempar ke seberang ruangan.
Andrea Perron, yang menyaksikan kejadian ini secara diam-diam, mengaku bahwa ia hampir pingsan karena ketakutan.
Namun, kehadiran Ed dan Lorraine justru menimbulkan ketegangan baru dalam keluarga Perron. Roger Perron, yang awalnya skeptis terhadap metode yang digunakan pasangan Warren, merasa bahwa kehadiran mereka justru memperburuk keadaan. Ia takut bahwa ritual yang mereka lakukan hanya akan membuat istrinya semakin tidak stabil secara mental. Akhirnya, Roger mengusir pasangan Warren dari rumah mereka.
Akhir dari Teror
Meskipun pasangan Warren telah pergi, keluarga Perron masih harus tinggal di rumah tersebut karena keterbatasan finansial. Mereka bertahan di rumah itu hingga tahun 1980, ketika akhirnya mereka berhasil pindah ke tempat lain.
Yang aneh adalah, setelah mereka meninggalkan rumah itu, semua gangguan supranatural tiba-tiba berhenti. Apakah roh-roh itu hanya terikat pada rumah tersebut? Ataukah mereka hanya ingin menakut-nakuti keluarga Perron agar pergi?

Sebuah Misteri yang Tak Terpecahkan
Kisah keluarga Perron tetap menjadi salah satu kasus paranormal paling terkenal dalam sejarah Amerika. Hingga kini, tidak ada bukti ilmiah yang dapat membuktikan atau membantah pengalaman mereka secara mutlak.
Yang pasti, kisah ini menginspirasi salah satu film horor tersukses sepanjang masa. Namun, bagi keluarga Perron, ini bukan sekadar cerita untuk ditonton—ini adalah mimpi buruk yang nyata, yang menghantui mereka selama satu dekade penuh.
Apakah Anda percaya? Atau menurut Anda, semua ini hanya imajinasi dan sugesti belaka?
Satu hal yang pasti—teror yang mereka alami telah menjadi legenda, dan rumah tua di Harrisville, Rhode Island, akan selalu dikenal sebagai salah satu tempat paling berhantu dalam sejarah Amerika. (*)