Kamis, April 24, 2025
No menu items!

Transjakarta Lanjutkan Tradisi, Patok Tarif Rp1 di Hari Angkutan Nasional

Must Read

JAKARTAMU.COM | Hari ini warga Jakarta cukup merogoh kocek Rp1 untuk menikmati layanan bus Transjakarta. Rarif super murah ini hadir sebagai bagian dari peringatan Hari Angkutan Nasional yang jatuh setiap 24 April.

Kebijakan ini merupakan inisiatif Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menetapkan ongkos Rp1 untuk seluruh layanan transportasi publik di bawah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), termasuk Transjakarta. Tarif ini berlaku hanya untuk hari Kamis (24/4/2025), sejak pukul 05.00 pagi hingga pukul 00.00 malam.

“Tarif Rp1 ini berlaku di seluruh jaringan layanan Transjakarta, baik koridor utama BRT maupun rute non-BRT,” ujar Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan dan Humas PT Transportasi Jakarta, Tjahyadi DPM, dalam keterangan persnya.

Kebijakan ini bukan pertama kalinya dilakukan. Dalam beberapa tahun terakhir, Transjakarta tercatat beberapa kali menggratiskan atau menurunkan tarif layanan transportasi dalam momen-momen khusus.

Misalnya pada HUT DKI Jakarta setiap 22 Juni, Transjakarta kerap menawarkan tarif nol rupiah sebagai bagian dari perayaan ulang tahun ibu kota. Hal yang sama berlaku pada Hari Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus. Dua tahun berturut-turut Transjakarta menggartiskan ongkos bagi penumpang sebagai bentuk semangat nasionalisme dan apresiasi kepada publik.

Pada Hari Perhubungan Nasional, 17 September 2023 Transjakarta juga menggratiskan tarif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya transportasi publik.

Saat ini, Transjakarta melayani lebih dari 1,3 juta penumpang per hari. Tjahyadi menyebutkan, tarif spesial ini diharapkan bisa mendorong lebih banyak masyarakat untuk beralih ke transportasi publik yang lebih ramah lingkungan.

“Dengan menggunakan transportasi publik, kita turut mendukung target pemerintah menuju net zero emission pada 2060,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa Transjakarta tidak lagi sekadar moda transportasi, tetapi menjadi bagian dari gaya hidup urban masyarakat Jakarta. Oleh karenanya, peningkatan layanan dari segi kenyamanan, aksesibilitas, dan ketepatan waktu terus dilakukan.

Sementara itu, layanan bus kecil seperti Mikrotrans dan Transjakarta Cares (Transcare) tetap gratis bagi golongan masyarakat tertentu, sesuai dengan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 160 Tahun 2016.

Menyambut baik kebijakan ini, Ramdansyah, seorang warga Jakarta yang juga pimpinan takmir masjid di kawasan Tanjung Priok, berharap program semacam ini bisa diperluas.

“Bagus sih kebijakan tersebut, lebih bagus lagi kalau transportasi umum dikelola pemerintah itu digratiskan permanen. Saya yakin anggaran Jakarta cukup,” ujarnya, dikutip dari Liranews.com.

Ramdansyah juga berharap gubernur baru Jakarta kelak bisa lebih berpihak kepada masyarakat kecil, terutama di tengah tekanan ekonomi yang masih membayangi.

“Semoga Pak Gubernur yang baru ini betul-betul berpihak pada rakyat,” tutupnya.

Koperasi Jadi Pilar Ekonomi Baru di Kawasan Transmigrasi

JAKARTAMU.COM | Program transmigrasi tidak hanya memindahkan penduduk, tetapi juga menumbuhkan embrio kekuatan ekonomi baru melalui pembentukan koperasi. Wakil...
spot_img

More Articles Like This