JAKARTAMU.COM | Mengolah limbah pangan menjadi pupuk kompos adalah langkah efektif untuk mengurangi sampah dan meningkatkan kesuburan tanah. Berikut panduan sederhana untuk membuat pupuk kompos dari sisa makanan:
Langkah-langkah Membuat Pupuk Kompos:
- Pengumpulan Sampah Organik: Kumpulkan sisa makanan seperti sayuran, buah-buahan, kulit telur, dan ampas kopi. Hindari memasukkan daging, produk susu, minyak goreng, dan tumbuhan yang terkena penyakit, karena dapat mengundang hama atau menghambat proses pengomposan.
- Persiapan Wadah: Siapkan wadah seperti ember atau tong dengan penutup. Pastikan wadah memiliki sirkulasi udara yang baik untuk mendukung proses dekomposisi.
- Pencacahan Sampah: Potong atau cacah sampah organik menjadi bagian kecil untuk mempercepat penguraian.
- Penambahan Bahan Tambahan: Tambahkan bahan kaya karbon seperti daun kering, serbuk gergaji, atau kertas tanpa tinta untuk menyeimbangkan rasio karbon dan nitrogen dalam kompos.
- Penyusunan Lapisan: Letakkan lapisan bahan cokelat (kaya karbon) di dasar wadah, diikuti lapisan bahan hijau (kaya nitrogen) seperti sisa makanan. Ulangi hingga wadah penuh, dan akhiri dengan lapisan bahan cokelat.
- Pengaturan Kelembapan: Jaga kelembapan kompos seperti spons basah. Jika terlalu kering, tambahkan air; jika terlalu basah, tambahkan bahan kering.
- Pengadukan Rutin: Aduk kompos setiap minggu untuk memastikan pasokan oksigen dan mempercepat proses dekomposisi.
- Pemantauan Proses: Proses pengomposan biasanya memakan waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan. Kompos siap digunakan ketika berwarna gelap, bertekstur remah, dan berbau seperti tanah.
Manfaat Pupuk Kompos:
Meningkatkan Kesuburan Tanah: Kompos menyediakan nutrisi penting seperti nitrogen, fosfor, dan kalium yang dibutuhkan tanaman.
Memperbaiki Struktur Tanah: Penggunaan kompos membantu memperbaiki karakteristik dan struktur tanah, meningkatkan daya serap air dan aerasi.
Mengurangi Ketergantungan pada Pupuk Kimia: Dengan menyediakan nutrisi alami, kompos mengurangi kebutuhan akan pupuk sintetis.
Mengurangi Limbah: Mengolah sisa makanan menjadi kompos membantu mengurangi volume sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir.
Dengan mengadopsi praktik pengomposan, kita tidak hanya mengurangi limbah pangan tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan dan pertanian yang lebih sehat. (Dwi Taufan Hidayat)