Kamis, Desember 5, 2024
No menu items!

Ucapan Tak Pantas Gus Miftah Dikecam Organisasi Pedagang Pasar

IKAPPI mendesak Gus Miftah untuk memberikan klarifikasi dan meminta maaf secara terbuka.

Must Read

JAKARTAMU.COM | Nama Gus Miftah, dai kondang yang kerap menghiasi layar kaca, lagi-lagi menjadi sorotan. Kali ini bukan karena ceramahnya yang penuh humor dan menyelipkan pesan-pesan moral, melainkan ucapan kasarnya kepada seorang penjual es teh.

Peristiwa ini berlangsung dalam acara Magelang Bersholawat beberapa waktu lalu namun videonya beredar luas di media sosial belakangan ini. Dalam video terlihat Gus Miftah ”mengerjai” pedagang kaki lima tersebut dengan ucapan yang tidak pantas.

Baca juga: 2 Alasan Muhammadiyah Menaruh Kepercayaan kepada Prabowo

“Es tehmu ijek okeh ora (es tehmu masih banyak nggak)? Masih? Yo kono didol (ya sana dijual), goblok. Dol en ndisik, ngko lak rung payu yo wes, takdir. (Jual dulu, nanti kalau masih belum laku, ya sudah, takdir),” kata Gus Miftah kepada penjual es teh.

Ucapan Gus Miftah segera menuai kecaman dari berbagai pihak, tak terkecuali dari Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI). Ketua Umum DPP IKAPPI, Abdullah Mansuri, menilai ucapan tersebut telah melukai perasaan pedagang kecil dan tidak mencerminkan sikap tokoh agama yang seharusnya menjadi panutan.

“Sebagai figur publik sekaligus pejabat, ucapan seperti itu sungguh disayangkan. Pedagang kaki lima adalah kelompok yang bekerja keras demi menghidupi keluarga mereka,” tegas Mansuri.

IKAPPI mendesak Gus Miftah untuk memberikan klarifikasi dan meminta maaf secara terbuka kepada pedagang kaki lima tersebut. Mansuri menegaskan langkah ini penting untuk meredakan kekecewaan dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap tokoh agama dan pejabat publik.

Baca juga: Prabowo Merasa Terhormat Diundang Membuka Tanwir Muhammadiyah

“Kita berharap agar seluruh pejabat publik menggunakan hati nurani dalam berkomunikasi dengan pihak manapun. Ini persoalan etika dan keberpihakan,” ujar Mansuri.

Peristiwa ini menjadi sorotan tajam, mengingat Gus Miftah juga menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Publik pun bertanya-tanya, apakah ucapan kasar ini mencerminkan sosok yang seharusnya menjadi teladan bagi masyarakat?

Sejauh ini, Gus Miftah belum memberikan tanggapan resmi terkait kejadian ini. Publik pun menantikan klarifikasi dan permintaan maaf dari dai yang dikenal dengan gaya ceramahnya yang santai dan menghibur ini.

Haedar Nashir Ingin Tanwir Muhammadiyah Perkuat Energi Konstruktif untuk Umat dan Kemanusiaan

KUPANG, JAKARTAMU.COM | Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menekankan pentingnya energi konstruktif untuk menghadapi berbagai tantangan global....

More Articles Like This