SEMARANG, JAKARTAMU.COM | Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) resmi meluluskan 575 mahasiswa dalam Wisuda ke-45 periode Februari 2025. Prosesi wisuda yang mencakup lulusan Program Pascasarjana, Profesi, Sarjana, dan Diploma ini berlangsung di Gedung Serba Guna Unimus, Jalan Kedungmundu Raya No. 18, Semarang, pada Kamis, 27 Februari 2025.
Acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan Unimus, termasuk Wakil Rektor I Budi Santosa, Wakil Rektor II Hardiwinoto, Wakil Rektor III Eny Winaryati, serta Wakil Rektor IV Muhammad Yusuf. Hadir pula Kepala LLDIKTI Wilayah VI Bhimo Widyo Andoko, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan Aisyiyah Jawa Tengah, mitra jejaring, serta para orang tua dan wali wisudawan.
Dalam sambutannya, Budi Santosa menegaskan bahwa lulusan Unimus harus siap menghadapi dunia yang terus berubah. “Kami berharap para lulusan Unimus mampu beradaptasi dengan cepat dan memberikan solusi atas berbagai permasalahan di tengah masyarakat,” ujarnya.
Unimus, Kampus yang Terus Berkembang
Seiring meningkatnya jumlah mahasiswa baru setiap tahun, Unimus semakin dipercaya masyarakat sebagai institusi pendidikan yang mencetak lulusan berkualitas. Wisuda bukan hanya seremoni, tetapi juga refleksi dari kerja keras mahasiswa, dukungan keluarga, serta peran besar para dosen dalam membimbing generasi penerus bangsa.
Tren pertumbuhan mahasiswa di Unimus juga sejalan dengan peningkatan partisipasi perguruan tinggi secara nasional. Data dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap pendidikan tinggi terus meningkat, meskipun tantangan ekonomi dan sosial tetap menjadi faktor penentu.
Sebagai salah satu perguruan tinggi swasta unggulan, Unimus terus membangun reputasi di bidang ilmu kesehatan, teknik, dan sains terapan. Peningkatan jumlah mahasiswa juga menandakan bahwa program akademik yang ditawarkan semakin relevan dengan kebutuhan industri dan perkembangan zaman. Namun, pertumbuhan ini juga menjadi tantangan bagi perguruan tinggi untuk terus berinovasi dalam sistem pembelajaran, meningkatkan kapasitas sarana dan prasarana, serta menjaga mutu pendidikan.
Wisuda, Titik Awal Perjuangan Baru
Bagi para wisudawan, momen kelulusan bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan yang lebih besar. Dunia kerja yang semakin kompetitif menuntut lulusan memiliki lebih dari sekadar ijazah. Soft skills seperti kepemimpinan, komunikasi, pemikiran kritis, serta kemampuan beradaptasi menjadi faktor penentu kesuksesan di dunia profesional.
Saat ini, banyak lulusan yang tidak hanya mencari pekerjaan, tetapi juga menciptakan lapangan kerja. Tren wirausaha semakin berkembang, didukung oleh ekosistem startup dan UMKM di Indonesia. Unimus pun mendorong semangat ini melalui program inkubasi bisnis, pelatihan kewirausahaan, serta kemitraan strategis.
Membangun SDM Unggul untuk Masa Depan
Sebagai institusi pendidikan, Unimus berkomitmen tidak hanya mencetak lulusan siap kerja, tetapi juga membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing. Perguruan tinggi diharapkan menjadi pusat inovasi, riset, dan pengembangan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Kolaborasi antara akademisi, industri, dan pemerintah menjadi kunci dalam meningkatkan daya saing lulusan. Penerapan teknologi dalam pembelajaran, penguatan kurikulum berbasis kompetensi, serta keterlibatan mahasiswa dalam program magang dan penelitian menjadi strategi utama Unimus dalam menghadapi tantangan era digital.
Wisuda Unimus tahun ini bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi bukti bahwa kampus ini terus berkembang dan mendapat kepercayaan luas dari masyarakat. Jumlah lulusan yang terus bertambah menunjukkan bahwa Unimus mampu menjawab tantangan zaman.
Bagi para wisudawan, kelulusan ini adalah gerbang menuju dunia nyata yang penuh tantangan. Dengan ilmu, keterampilan, dan semangat yang telah ditempa di bangku kuliah, mereka diharapkan menjadi agen perubahan yang membawa manfaat bagi bangsa dan negara.
Selamat kepada para wisudawan Unimus! Perjalanan baru telah dimulai, dan masa depan cerah menanti di depan. (Dwi Taufan Hidayat)