Selasa, Maret 4, 2025
No menu items!

Ustaz Dedi Iswantara: Sabar dan Salat Bagian Utama Memurnikan Iman

Must Read

JAKARTAMU.COM — Masjid At Taqwa PCM Matraman, Kelurahan Kayumanis, Jakarta Timur menggelar shalat tarawih Ramadhan 1446 yang keempat, bertepatan Senin 3 Maret 2025 malam. Al Ustadz Drs Dedi Iswantara, M.Pd., tampil memberikan tausiyah tarawih; Mengulas, pentingya sabar dan shalat dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.

Menurut dia, kuwalahannya ummat Islam pada perang Uhud akibat ceroboh dan kurang memelihara kesabaran; Sebagaimana dijelaskan dalam Alqur-an, Surat Ali Imran ayat 153. “Banyak sahabat lari menjauh dari pada panggilan Nabi Muhammad Shallahu ‘alaihi wa sallam. Akibatnya, banyaklah pasukan muslim luka-luka dan terbunuh oleh musuh,” ungkap Ustadz Dedi.

Seraya ia membacakan ayat 153 dari Surat Ali Imran berikut maknannya dalam bahasa Indonesia: “(Ingatlah) ketika kamu lari dan tidak menoleh kepada seseorang pun, sedang Rasul yang berada di antara kawan-kawanmu yang lain memanggil kamu, karena itu Allah menimpakan atas kamu kesedihan atas kesedihan, supaya kamu jangan bersedih hati terhadap apa yang luput dari pada kamu dan terhadap apa yang menimpa kamu. Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

“Pada ayat ini, adalah salah satu ujian yang besar dari Allah terhadap ummat Islam terkait peristiwa Perang Uhud. Banyak pasukan muslim yang dipimpin Rasulullah lari meninggalkan posnya. Mereka tidak mendengar panggilan dari Nabi Saw, sehingga di antara mereka banyak sekali yang luka-kuka serta yang wafat di tangan musuh,” terang Dedi.

Ia menjelaskan, peristiwa Perang Uhud telah menjadi pelajaran berharga bagi ummat Islam kemudian hari termasuk pada zaman kita sekarang. Dalam Surat Ali Imran 153 tersebut, jelas-jelas mengisyaratkan mengenai sangat pentingya kesabaran. “Ketika bicara sabar, sekurangnya ada 3 poin yang penting kita ingat; Yaitu, sabar dalam melaksanakan perintah Allah, sabar dalam menjauhi larangan Allah dan sabar pada saat menerima ketentuan baik atau buruk yang datangnya dari Allah,” rinci Ustadz Dedi.

Ada pun bentuk atau jenis musibah, tambah dia, adalah bagian dari ketentuan yang datang dari Allah Yang Mahakuasa. Kerana itu, pada saat kaum muslimin ditimpah musibah hendaklan tetap menguatkan rasa sabar. Dan para sahabat yang dekat dengannya, dinjurkan menyampaikan wasiat kesabaran terhadap orang yang tertimpah musibah dimaksud.

“Harus juga sama-sama kita ingat bahwa bentuk ujian dari Allah bisa berjenis musibah. Bisa juga bentuk ujianNya berupa limpahan harta-benda mau pun tinggi jabatan. Karena semua ini juga merupakan bentuk ujian, maka semua itu tetap harus dihadapi dengan sabar,” tegasnya.

Lebih lanjut ditegaskan juga bahwa sabar itu sangat perlu didampingi dengan penegakan shalat, sebagaimana dianjurkan Alqur-an dalam Surat Al Baqarah ayat 153; “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”.

Ustadz Dedi menjelaskan, bahwa posisi shalat dalam hal ini adalah untuk menguatkan rasa sabar. “Bagi siapa pun kaum mukmin yang sadar bahwa dirinya tengah diuji; Baik itu melalui musibah dan kesusahan, mau pun melalui limpahan harta kekayaan dan jabatan, hendaknya selalu memohon pertolongan Allah. Caranya bagaimana? Caranya tetap tegakkan shalat dan tetap bersabar, jangan berbuat zhalim dan jangan pula memakan atau mengambil hak milik orang lain,” tutur dia. (**)

Jelajah Luar Angkasa: Seri Buku Edukatif untuk Mengenal Dunia Antariksa

Spesifikasi Buku: Judul Seri: Jelajah Luar AngkasaJumlah Buku: 6 bukuJudul Buku: Stasiun Luar Angkasa Pesawat Luar Angkasa Satelit Luar Angkasa Astronaut Robot Penjelajah Astronomi Jumlah Halaman: 16...

More Articles Like This