Senin, April 7, 2025
No menu items!

Video Terbaru Bukti Kuat Israel Eksekusi 15 Petugas Medis di Gaza

Must Read

JAKARTAMU.COM | Sebuah video dari ponsel seorang paramedis Palestina yang tewas menunjukkan bukti kuat terjadinya eksekusi oleh Israel terhadap 15 petugas medis di Gaza. Video yang menampilkan konvoi ambulans dan mobil pemadam kebakaran dengan tanda pengenal yang jelas, bergerak di bawah tembakan berat dari pasukan Israel. Bukti ini secara terang membantah klaim Tentara Pendudukan Israel (IDF).

Dalam konferensi pers di PBB, pejabat dari Palang Merah Palestina (PRCS) mengungkapkan bahwa mereka telah menyerahkan video berdurasi hampir tujuh menit ini kepada Dewan Keamanan PBB. Video ini diambil pada 23 Maret 2025, dan memperlihatkan ambulans dan mobil pemadam dengan lampu darurat menyala, yang tiba-tiba diserang oleh tembakan berat.

Sebelumnya, juru bicara militer Israel, Letkol Nadav Shoshani, mengklaim bahwa serangan dilakukan karena kendaraan yang dianggap mencurigakan bergerak tanpa sinyal darurat. Dia juga menyatakan bahwa beberapa dari korban adalah pejuang perlawanan Palestina. Namun, video tersebut secara jelas menunjukkan bahwa konvoi yang diserang adalah tim medis yang tidak bersenjata.

Baca juga: Masa Kecil Gaza yang Dicuri: Israel Membunuh Satu Anak Setiap 45 Menit

Dalam video yang beredar, suara seorang paramedis yang merekam kejadian tersebut terdengar mengucapkan syahadat, meminta ampun, dan menyatakan kesadaran akan kematiannya yang akan datang. “Maafkan saya, ibu. Ini adalah jalan yang saya pilih—untuk membantu orang,” ungkapnya dengan penuh emosi.

Butuh lima hari negosiasi antara PBB, PRCS, dan militer Israel sebelum akses aman diberikan untuk mencari orang yang hilang. Pada hari Minggu (30/3/2025), tim penyelamat menemukan 15 mayat, sebagian besar terkubur di kuburan massal dangkal, di samping ambulans yang hancur dan kendaraan yang berlabel PBB.

Kematian 15 pekerja medis tersebut memicu kecaman global, dan banyak pihak mendesak agar dilakukan penyelidikan independen terhadap insiden ini. Dokter Ahmad Dhair, seorang ahli forensik di Rumah Sakit Nasser, melaporkan bahwa mayoritas korban mengalami luka tembak di bagian kepala dan tubuh, yang menunjukkan bahwa mereka dibunuh dengan sengaja.

Baca juga: Korban Pembunuhan Brutal Israel di Rafah Menjadi 14, Termasuk 8 Paramedis

Para petugas medis Palang Merah Palestina mensalatkan jenazah rekan-rekan mereka yang tewas akibat serangan langsung pasukan pendudukan Israel. Foto/youtube

Menurut keterangan Kantor Media Pemerintah Gaza, beberapa anggota tim penyelamat ditemukan dengan tangan dan kaki terikat serta luka tembak di kepala dan tubuh, mengindikasikan kemungkinan mereka dieksekusi dari jarak dekat setelah diidentifikasi sebagai pekerja kemanusiaan.

Presiden PRCS, Dr. Younis al-Khatib, menegaskan bahwa bukti yang mereka kumpulkan, termasuk video dan analisis forensik, langsung bertentangan dengan narasi militer Israel. Dia mengkritik Israel yang tidak memberikan informasi tentang para medis yang hilang, dan menyatakan bahwa tindakan tersebut menunjukkan bahwa mereka tahu persis siapa yang mereka serang.

Insiden ini tidak hanya menyoroti kekhawatiran akan keselamatan pekerja medis di daerah konflik, tetapi juga mengundang perhatian internasional terhadap potensi pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh militer Israel. Volker Turk, Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, menyerukan penyelidikan independen dan memperingatkan bahwa insiden ini menimbulkan kekhawatiran lebih lanjut mengenai kemungkinan kejahatan perang.

PUISI: Kecupan Cinta, 12 Rakaat, dan Kebenaran

Kecupan Cinta Saat fajar merekah di ufuk timur,Angin berbisik lirih penuh syukur.Seutas senyum, sekejap mesra,Sebuah kecupan, sejuta makna. Ciuman hangat sebelum...

More Articles Like This