JAKARTAMU.COM | Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) secara resmi telah dimulai sejak 10 Februari 2025. Program ini menyasar masyarakat luas, termasuk warga di kawasan transmigrasi.
Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi menyebut PKG menjadi bagian penting dalam mendukung terwujudnya program prioritas pembangunan nasional, yakni swasembada pangan. ”Bila masyarakatnya sehat dan kuat maka keinginan untuk mewujudkan swasembada pangan bisa tercapai,” ujar Viva Yoga saat meninjau hari pertama PKG di Puskesmas Tebet, Jakarta Selatan, Senin (10/2/2025).
Program yang menyasar 281 juta Warga Negara Indonesia (WNI) itu merupakan implemetasikan amanat UUD NRI Tahun 1945 Pasal 28A, bahwa setiap orang berhak untuk hidup sehat serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.
Menurut Viva Yoga, sebagai lumbung pangan nasional, kawasan transmigrasi merupakan sentra produksi beras. Untuk mempertahankan bahkan meningkatkan produksi tanaman pangan maka para petani transmigran hidupnya harus sehat dan kuat. Program ini sekaligus merealisasikan Asta Cita janji Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan pelayanan gratis kepada seluruh rakyat Indonesia.
Pelaksanaan PKG di kawasan transmigrasi telah dipersiapkan sejak akhir tahun 2024., Kementerian Transmigrasi dan Kementerian Kesehatan berkolaborasi membangun puskesmas di kawasan transmigrasi. Menurut Kemenkes, ada 111 puskemas yang belum dibangun di 37 kabupaten.
”Kalau ada kecamatan di kawasan transmigrasi yang belum ada puskesmas, Kementerian Transmigrasi bisa meminta Kementerian Kesehatan untuk segera membangun,” ujar Viva Yoga.