Senin, Maret 24, 2025
No menu items!
spot_img

Waktu Sahur: Saat Terbaik untuk Berdoa dan Beristighfar

spot_img
Must Read

JAKARTAMU.COM | Sahur bukan hanya sekadar waktu untuk makan sebelum berpuasa, tetapi juga merupakan momen penuh keberkahan yang memiliki keutamaan luar biasa. Banyak kaum muslimin yang menghabiskan waktu sahur dengan aktivitas yang kurang bermanfaat, seperti ngobrol tanpa tujuan atau menonton hiburan yang tidak mendatangkan pahala. Padahal, Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menjadikan waktu sahur sebagai salah satu waktu mustajab untuk berdoa dan memohon ampunan.

Allah Ta’ala berfirman tentang sifat hamba-hamba-Nya yang bertakwa:

وَبِٱلْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ

“Dan di waktu sahur mereka memohon ampunan (kepada Allah).”
(QS. Adz-Dzariyat: 18)

Ayat ini menunjukkan bahwa waktu sahur adalah saat terbaik untuk beristighfar, bertaubat, dan merendahkan diri di hadapan Allah. Para ulama menjelaskan bahwa istighfar di waktu sahur memiliki keutamaan khusus karena dilakukan di penghujung malam, saat Allah membuka pintu-pintu rahmat dan pengampunan bagi hamba-hamba-Nya.

Keutamaan Beristighfar di Waktu Sahur

  1. Mendapatkan Ampunan dan Rahmat Allah
    Allah Ta’ala berjanji dalam Al-Qur’an bahwa Dia akan memberikan ampunan bagi mereka yang selalu beristighfar:

وَمَن يَغْفِرُ ٱلذُّنُوبَ إِلَّا ٱللَّهُ

“Dan siapakah yang dapat mengampuni dosa selain Allah?”
(QS. Ali ‘Imran: 135)

Rasulullah ﷺ juga bersabda:

مَنْ لَزِمَ الِاسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا، وَمِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا، وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

“Barang siapa yang senantiasa beristighfar, maka Allah akan memberinya jalan keluar dari setiap kesempitan, kelapangan dalam setiap kesedihan, dan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.”
(HR. Abu Dawud No. 1518)

  1. Mendekatkan Diri kepada Allah
    Waktu sahur adalah saat di mana Allah lebih dekat dengan hamba-hamba-Nya. Dalam sebuah hadis qudsi, Rasulullah ﷺ bersabda:

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا، حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ، فَيَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ؟ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ؟ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ؟

“Rabb kita Tabaraka wa Ta’ala turun ke langit dunia setiap malam, saat tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berfirman: ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, niscaya Aku akan mengabulkannya. Siapa yang meminta kepada-Ku, niscaya Aku akan memberinya. Siapa yang memohon ampunan kepada-Ku, niscaya Aku akan mengampuninya.’”
(HR. Bukhari No. 1145, Muslim No. 758)

Hadis ini menunjukkan bahwa waktu sahur adalah kesempatan emas untuk berdoa dan memohon ampunan, karena pada saat itu Allah lebih dekat dan lebih cepat mengabulkan doa hamba-Nya.

  1. Menghidupkan Sunnah Rasulullah ﷺ
    Rasulullah ﷺ sendiri memiliki kebiasaan banyak beristighfar dan berdoa di waktu sahur. Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:

إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَسْتَغْفِرُ اللَّهَ فِي الْيَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ مَرَّةً

“Sesungguhnya Rasulullah ﷺ beristighfar kepada Allah lebih dari tujuh puluh kali dalam sehari.”
(HR. Bukhari No. 6307)

Jika Rasulullah ﷺ yang maksum (terjaga dari dosa) saja senantiasa beristighfar, maka bagaimana dengan kita yang penuh dosa dan kekhilafan?

Mengisi Waktu Sahur dengan Amalan yang Berkah

Agar waktu sahur kita tidak sia-sia, hendaknya kita mengisinya dengan amalan-amalan yang mendatangkan pahala, di antaranya:

  1. Membaca Istighfar
    Beberapa bacaan istighfar yang dianjurkan:

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ
“Aku memohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya.”
(HR. Abu Dawud No. 1516)

Atau membaca Sayyidul Istighfar:

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَىٰ عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ بِذَنْبِي، فَاغْفِرْ لِي، فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ

“Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perjanjian-Mu sesuai kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang telah kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku, dan aku mengakui dosaku, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau.”
(HR. Bukhari No. 6306)

  1. Memperbanyak Doa
    Beberapa doa yang bisa dipanjatkan saat sahur:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ampunan dan keselamatan di dunia dan akhirat.”
(HR. Abu Dawud No. 5074)

  1. Membaca Al-Qur’an
    Rasulullah ﷺ bersabda:

إِنَّ الَّذِي لَيْسَ فِي جَوْفِهِ شَيْءٌ مِنَ الْقُرْآنِ كَالْبَيْتِ الْخَرِبِ

“Sesungguhnya orang yang tidak ada sedikit pun Al-Qur’an dalam hatinya seperti rumah yang rusak.”
(HR. Tirmidzi No. 2913)

Kesimpulan

Waktu sahur bukanlah saat untuk ngobrol tanpa faedah atau menonton hal-hal yang melalaikan, tetapi momen terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan istighfar dan doa. Semoga Allah memberikan kita taufik untuk mengisi waktu sahur dengan amal yang bermanfaat dan menjadikannya sebagai sarana mendapatkan rahmat serta keberkahan. Aamiin. (Dwi Taufan Hidayat)

spot_img

CERPEN: Senja di Ujung Harapan

Oleh | Dwi Taufan Hidayat Hujan yang mengguyur sejak sore masih menyisakan gerimis tipis. Mbah Niti duduk di ambang pintu...

More Articles Like This