Sabtu, Maret 29, 2025
No menu items!
spot_img

Women Eco-Preneurship Aisyiyah Fokus Kembangkan Bisnis Ramah Lingkungan

Must Read

DEPOK, JAKARTAMU.COM | Eco-preneurship berfokus pada pengembangan produk, jasa, dan sistem yang ramah lingkungan. Tanpa merusak ekosistem, inovasi yang dikembangkan bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menggabungkan nilai ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Hal ini disampaikan oleh Triningsih, Finance and Program Coordinator Eco Bhinneka Muhammadiyah, dalam sesi pemaparan materi tentang Prinsip Eco-preneurship dalam Pendampingan dan Pembinaan Women Eco-preneurship yang dilaksanakan secara daring pada Senin (24/3/2025).

“Upaya ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi lingkungan, seperti mengurangi polusi, menghemat sumber daya alam, dan mengurangi limbah,” ujar Triningsih.

Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan anggota dari tiga PCA (Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah) di bawah naungan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Depok, Jawa Barat. Mereka telah aktif merintis usaha budidaya magot berprotein tinggi serta kreasi kerajinan tangan ramah lingkungan, seperti pembuatan tas dari kain perca dan pengolahan minyak jelantah.

Hening Parlan, Direktur Eco Bhinneka Muhammadiyah, dalam sambutannya menekankan pentingnya membangun model bisnis yang berhasil, dengan pendampingan sebagai aspek kunci. Ia menjelaskan bahwa satu lokasi yang sudah berjalan perlu diperkuat dan dikembangkan lebih dalam.

Dengan demikian, para penggerak di lokasi tersebut dapat menjadi pemimpin di komunitasnya, mampu membentuk kelompok yang melibatkan masyarakat sekitar, serta terus aktif sehingga dapat menjadi model dan contoh bagi yang lain. Keberhasilan dari satu lokasi dapat diperluas ke lokasi lainnya, sehingga dakwah ini semakin meluas dan menjadi inspirasi bagi LLHPB ‘Aisyiyah di berbagai daerah.

Membangun Komunitas Pecinta Produk Ramah Lingkungan

Dalam kesempatan ini, peserta juga mendapatkan materi tentang Strategi Pengembangan Produk dan Jasa Ramah Lingkungan Secara Online, yang disampaikan oleh Fajar Firmansyah, Social Media Consultant GreenFaith Indonesia. Ia menekankan pentingnya menentukan target pasar agar inovasi produk dan layanan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan.

Menurutnya, membangun komunitas pecinta produk dan menjalin kerja sama dengan bisnis lain merupakan strategi yang dapat memperluas jangkauan pasar sekaligus mengurangi biaya operasional. Fajar juga menyebutkan bahwa gaya hidup ramah lingkungan saat ini tengah menjadi tren, yang dapat menjadi peluang besar bagi keberlangsungan bisnis produk dan jasa berbasis ekologi.

Lebih lanjut, Fajar menjelaskan bahwa era digital dan kecerdasan buatan (AI) memberikan peluang besar bagi pemasaran produk dan jasa ramah lingkungan. Ia memberikan contoh ide konten media sosial yang dapat dikembangkan, seperti testimoni pelanggan, fakta edukatif, proses produksi di balik layar, cerita pelaku usaha, serta penyertaan tautan pada bio Instagram. Pada sesi ini, para peserta, terutama ibu-ibu ‘Aisyiyah, tampak antusias bertanya dan berdiskusi mengenai optimalisasi pemasaran digital untuk usaha mereka.

Selain itu, peserta juga berdiskusi mengenai strategi bisnis yang efektif bersama Azhar Nasih Ulwan. Azhar, yang merupakan CEO Nava Group, Owner Arto Konveksi, Owner Bowiling Resto, serta Anggota Lembaga Pengembangan UMKM Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY, menegaskan bahwa dalam dunia bisnis tidak ada yang benar-benar ahli karena setiap pelaku usaha harus terus belajar dan beradaptasi.

Ia memaparkan bahwa ada empat aspek penting dalam memulai bisnis, yaitu motivasi yang kuat sebagai niat untuk beribadah, mindset yang tepat dengan mengadopsi growth mindset, keberanian untuk segera memulai karena ide terbaik adalah yang dieksekusi, serta pentingnya memiliki mentor yang berpengalaman guna belajar dari mereka yang lebih sukses.

Sesi ini berlangsung interaktif, dengan para peserta aktif berdiskusi dan berkonsultasi mengenai pengembangan ide bisnis mereka. Ketua LLHPB PDA Depok, Siti Wastiyah, turut memberikan apresiasi kepada Eco Bhinneka Muhammadiyah atas inisiatif dan fasilitasi dalam penyelenggaraan kegiatan ini. Ia berharap bahwa ilmu dan informasi yang diperoleh dari acara ini dapat membantu mengembangkan kegiatan kelompok sedekah sampah di tiga Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah.

Hukum Meninggalkan Salat Id

JAKARTAMU.COM | Shalat Idul Fitri merupakan salah satu ibadah yang disyariatkan dalam Islam dan memiliki kedudukan penting dalam kehidupan...

More Articles Like This