Sabtu, April 19, 2025
No menu items!

Yussi Perdana, Kader Masjid Muhammadiyah yang Sukses Kembangkan Teknologi Radar

Must Read

BANJARMASIN, JAKARTAMU.COM | Berapa anak muda yang sukses membangun perusahaan? Jumlahnya bisa diitung dengan jari. Berapa anak muda yang berhasil mengembangkan perusahaan di bidang pertahanan keamanan? Tentu saja lebih sedikit lagi.

Dari yang sedikit itulah muncul nama Dr Ir Yussi Perdana Saputera, ST., MT., IPM., ASEAN Eng., APEC Eng. Tidak main-main, dia berhasil perusahaan pengembangan teknologi radar. Laki-laki kelahiran Banjarmasin, Kalimantan Selatan memang suka mengasah kreativitas sejak kecil.

“Dulu sering ikut lomba menggambar dan mewarna. Kemudian suka bongkar-pasang dan merakit mainan dari dinamo,” kenang Yussi dalam wawancara dengan Al Jihad TV, Jum’at (4/4/2025).

Yussi adalah putera sulung dari H Yusmilan AK, salah satu pengurus Masjid Al Jihad, masjid Muhammadiyah di Kota Banjarmasin. Yussi muda kerap bergabung dalm kegiatan dan banyak belajar berorganisasi serta kepemimpinan di Angkatan Muda Masjid Al Jihad/AMMA (dulu namanya Remaja Masjid Al Jihad/ RMJ).

Yussi kecil mengawali pendidikan di bangku Madrasah Ibtidaiyah dan Tsanawiyah di Kota Banjarmasin. Kedua orang tua Yussi ingin membekalinya dengan fondasi pendikan agama Islam yang lebih.

”Setelas lulus Tsanawiyah, ulun (saya) melanjutkan ke SMK Telkom jurusan informatika di Banjarbaru. Di situlah ulun mulai mengenal dan mencintai dunia teknologi. Selanjutnya meneruskan kuliah S1 di Universitas Telkom Bandung jurusan Teknik Telekomunikasi,” ujar Yussi.

Saat merantau di pulau Jawa, Yussi sudah aktif menjadi asisten dosen untuk mencari tambahan uang saku. Kemudian sambil menyelesaikan tugas akhir, ia juga nyambi menjadi asisten peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

“Selesai kuliah ulun memutuskan untuk tetap mengadu nasib di perantauan dan atas dukungan orang tua juga untuk tidak buru-buru pulang kampung ke Banjarmasin. Oleh karena itu ulun kemudian melanjutkan Pendidikan S2 di ITB melalui beasiswa,” katanya.

Menolak Rp80 Miliar dari Arab Saudi

Lulus S2 pada 5 Februari 2016, Yussi bersama sejumlah rekannya mendirikan PT Radar Telekomunikasi Indonesia (PT RTI), perusahaan industri pertahanan di bawah naungan Kementerian Pertahanan (Kemhan).

Perusahaan ini bergerak di bidang radar, telekomunikasi, elektronika, dan informasi dengan misi untuk mengembangkan produk teknologi produksi dalam negeri dan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).

Produk-produk perusahaan Yussi dirancang untuk kebutuhan militer maupun sipil, digunakan berbagai industri, juga masyarakat dan pemerintahan. Beberapa di antaranya pengadaan radar Lembaga Penelitian Indonesia (LPI), serta radar pantai, radar pertahanan udara, dan radar pelacak senjata untuk Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Produk radar yang diciptakan Yussi dan rekan-rekannya tidak hanya digunakan untuk kebutuhan dalam negeri, tetapi pernah juga dilirik pemerintah Kerajaan Arab Saudi dengan nilai investasi sebesar Rp80 miliar. Tetapi dengan persyaratan yang wajib dipenuhi yaitu mendirikan pabrik di Arab Saudi, mengganti kewarganegaraan menjadi warga negara Arab Saudi dan menetap di Saudi minimal selama 5 tahun. Namun penawaran ini ditolak.

“Ulun merasa berat dengan persyaratan yang ditawarkan tersebut,” ujar Dr Yussi.

Sebagai salah satu anak muda yang pernah bergabung di Angkatan Muda Masjid Al Jihad (AMMA) Banjarmasin, Yussi mengatakan saat ini bangunan masjid sudah berkembang secara signifikan. Masjid Al Jihad juga semakin maju dengan hadirnya radio Suara Al Jihad, website mu4.co.id, media sosial dan kajian online.

Yussi juga mengapresiasi fasilitas yang disediakan Takmir Masjid Al Jihad seperti layanan penyelenggaraan jenazah yang profesional dengan 2 buah mobil ambulans jenis Toyota Alphard, sarana toilet yang berstandar hotel berbintang dan juga layanan penyembelihan hewan kurban dengan alat bantu sehingga dalam 1 hari dapat menyelesaikan penyembelihan hingga 90 ekor sapi, terbanyak se-Indonesia.

Yussi memberikan lima tips kepada generasi muda untuk dapat maju meraih sukses.

“Pertama pegang teguh nilai agama, turuti arahan orang tua dan jangan membantah, selalu berbuat baik kepada orang lain, jangan lupa bersedekah, terus belajar dan membangun networking atau silaturrahim dan terakhir pandai mencari peluang,” pesan Yussi.

Tapak Suci Gelar Peletakan Batu Pertama Padepokan di Yogyakarta

YOGYAKARTA, JAKARTAMU.COM | Dalam upaya memperkuat fondasi pembinaan kader dan pelestarian seni bela diri warisan Muhammadiyah, Pimpinan Pusat Perguruan...
spot_img

More Articles Like This